Jakarta – MPI, 15 Desember 2020 PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk melaksanakan Public Expose pada triwulan ke-4 tahun 2020 di Gedung Citra Marga, Jakarta. Penyampaian klnerja keuangan dan progress proyek disampaikan oleh Direksi Perseroan.
Ikhtisar Keuangan
Tahun 2020 perekonomian global mengalami tekanan sebagai dampak dari adanya pandemi COVlD-19, dan Pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam menghadapi penyebaran Pandemi. Meskipun demikian ditengah-tengah dampak dari COVlD-19 tersebut, Perseroan tetap dapat menjaga kinerja positif. Proyeksi EBITDA konsolidasian Perseroan sampai dengan akhir tahun 2020 akan mencapai Rp 853 miliar, demikian pula dengan Laba Usaha konsolidasian Perseroan yang diproyeksikan sampai akhlr tahun 2020 mencapai Rp 765 miliar.
Laba bersih konsoIidasian perseroan sampai dengan akhir tahun 2020 akan mencapai Rp 264 milliar mengalami penurunan di banding tahun 2019, penurunan tersebut dikarenakan penurunan volume lalu lintas harian rata-rata dan adanya peningkatan beban bunga pada anak perusahaan.
Perseroan optimis di tahun 2021 akan kembali mengalami peningkatan seiring dengan kembali normalnya kondisi masyarakat dan pandemi, hal ini terlihat pada proyeksi lalu lintas harian rata-rata dan proyeksi keuangan di tahun 2021. Pengeluaran Capital Expenditure sampai dengan akhlr tahun 2020 diperkirakan sebesar Rp 450 miliar.
Sebelumnya CMNP juga telah melaksanakan penawaran umum terbatas ll (PUT ll) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 1.810.415.972 saham disertai dengan Waran Seri 1 sebanyak 1.267.291.180 lembar yang mulai dapat dilaksanakan 6 (enam bulan) sejak pelaksanaan HMETD dengan masa penerbitan waran hingga 13 November 2025.
Dengan nilal DER dibawah 1, kemampuan pendanaan CMNP masih leluasa untuk menggarap proyekproyek selanjutnva. Ditambah dengan perkuatan struktur modal, terakhir dengan HMETD yaitu sebesar Rp 1,4 triliun dan penerbitan waran seri-l sebesar 1,2 triliun.
Proyek Berjalan
Tiga proyek yang sedang dan segera berjalan adalah proyek yang akan ”melengkapi” interkonektivitas jaringan. Tol Harbour Road II (HBR II) akan melengkapi jaringan Jakarta Intra Urban Toll Road (HUT) dan Jakarta Outer Ring Road (JORR), Tol Antasari-Salabenda (Desari) akan menjadI second Jagorawl vans terkoneksi dengan 4 ja ringan jalan tol, serta Tol Citeunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Sebelumnya CMNP telah menandatangani Perja njian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Ruas Cawang – Tanjung Priok _Ancol Timur Jembatan Tuga/Pluit pada 23 Juni 2020 di Kantor Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Jakarta. Penambahan lingkup dalam PPJT terkait pengembangan Jalan Tol Ancol Timur Plult (Elevated) atau Tol HBR II dengan total investasi sebesar Rp 15.851 Triliun. Jalan Tol HBR ll memiliki panjang 9.6 km dengan rencana beroperasi pada tahun 2024.
Selain itu PT Citra Waspphutowa yang merupakan salah satu anak usaha CMNP tahun lnl telah mengoperasikan Tol Depok Antasari (Desari) Seksi 2: Brigif-Sawangan pada 3 Juli 2020. Sedangkan Tol Desari Seksi 1 Antasari-Brigif telah melaksanakan penyesuaian tarif tol pada 6 Desem ber 2020 Ialu.
Selanjutnya pengerjaan Seksi 3: Sawangan-Bojonggede sepanjang 9.5 km dan Seksi 4: BojonggedeSalabenda sepanjang 6.4 km masih dalam tahap pengerjaan dan pembebasan lahan. Rencananya Tol Desari dapat beroperasi secara menyeluruh pada triwulan pertama tahun 2023.
Proyek CMNP lainnya yang saat ini tengah berjalan yaitu Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) yang dikelola PT Citra Karya Jabar Tol. Ruas tol dengan total panjang 60.10 km ini rencananya akan terkoneksi dengan Tol Padalarang, Cileunyi, Soreang-Pasir Koja (Soroja) dan Cikampek-Palimanan (Cipali).
Tol Cisumdawu Seksi 1: Cileunyi Rancakalong, Seksi 2: Ranca kalong Sumedang dan Seksi 3: Sumedang – Cimalaka ditargetkan beroperasi pada triwulan ke empat tahun 2021. Proyek Tol Cisumdawu memiliki total nilai investasi sebesar Rp 8.408 Triliun sedangkan seksi 4 dan S masih dalam tahap pembebasan Iahan sedangkan seksi 6 saat ini telah mulai melakukan konstruksi. Secara keseluruhan jalan tol Cisumdawu ditargetkan dapat beroperasai secara penuh pada awal tahun 2024.