Dirman Danker Desak Pemkab Tutup Wisata Topejawa Milik PT. Boddia Jaya (Berita MPI)

Takalar, MediaPATRIOT.CO.ID – Selain diduga melanggar sempadan Pantai Pembangunan Hotel Wisata Topejawa milik PT.Boddia Jaya pun diduga tidak mempunyai Tenaga profesional yang sudah terlatih, sehingga Anak bernama Syakira, (4) tahun, warga Sudiang, Makassar, pada hari Sabtu, 26/12/20 sekitar pukul 15.00 tenggelan dikolam renang.

Salah satu Aktivis Takalar mengungkapkan bahwa adanya korban tenggelam dan mengakibatkan hilangnya nyawa anak dibawah umur dilokasi wisata Topejawa milik PT. Boddia Jaya, pihak kepolisian harusnya turun kelokasi dan memberi garis Polisi.

“Harusnya pihak kepolisian memberikan garis polisi karena ini peristiwa menghilangkan nyawa manusia, dan meminta para saksi mata untuk diambil keterangannya, karena selain itu Pihak Pengelola juga diduga Ada kelalaian dalam mengelola tempat wisata tersebut karena tidak dijaga tenaga profesional yang ditugaskan khusus menjaga kolam renang yang sangat rawan dengan anak dibawah umur atau orang yang tidak tau berenang dari bahaya tenggelam” ungkap Direktur LSM BARAPI Dirman Danker.

Lanjut, ” Karyawan yang jaga bukan tenaga profesional, dan seharusnya pihak pengelola tenaga yang jaga disana orang yang sudah terlatih Bagaimana cara menolong orang tenggelam, Bagaimana cara pertolongan pertama bagi korban tenggelam, Bagaimana cara memberikan BHD (Bantuan Hidup Dasar) kalau ada orang pingsan akibat tenggelam, maka dari itu kami meminta kepada pemerintah Daerah untuk menutup wisata Topejawa PT.Boddia jaya, dan
melakukan peninjauan kembali kelengkapan administrasi, seperti perizinan pembangunannya.karena kuat dugaan langgar Sempadan pantai,sebelum kami mengambil langkah yang kami anggap benar” tutup Dirman yang merupakan aktivis kelahiran Marbo ini.

Sementara Pihak pengelola dan pihak dinas terkait berusaha dikonfirmasi belum berhasil sampai berita tayang.(*)