Jalin Kerjasama Channeling dengan BRIsyariah, Fintek ALAMI Tambah Kepercayaan Sebagai P2P Syariah Terbaik di Indonesia

Jakarta – MPI, 11 Januari 2021. Perusahaan Peer to Peer (P2P) lending syariah ALAMI membuka awal tahun 2021 dengan meresmikan kerjasama channeling pembiayaan dengan PT Bank BRISYARIAH Tbk. (BRIS). Penandatanganan MoU yang dilakukan di Jakarta (11/01) ini merupakan salah satu dari target realisasi komitmen ALAMI dalam berkontribusi aktif untuk memulihkan perekonomian UMKM selama pandemi, sekaligus mendukung momentum kebangkitan industri keuangan syariah di Indonesia.
Turut hadir dalam sesi penandatangan nota kesepahaman mewakili perusahaan, CEO ALAMI, Dima Djani, menyatakan rasa syukurnya atas kepercayaan dari Bank BRIsyariah untuk bekerja sama dengan ALAMI. “Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak Bank BRIsyariah yang telah memberi kepercayaan dan amanahnya kepada kami untuk selalu meneruskan manfaat kepada pelaku UMKM di Indonesia. Melalui kerjasama channeling pembiayaan ini, mudah-mudahan bisa mempercepat proses pemulihan usaha-usaha kecil menengah yang terkena dampak pandemik, serta membangkitkan perekenomian Indonesia,” tutur Dima.
Pada kesempatan yang sama, Elvera Melladiana, Kepala Divisi Ritel Banking BRIS juga menyatakan, pihaknya sangat terbuka dengan berbagai inisiatif yang sejalan dengan visi perbankan. “Salah satu faktor yang membuat kami mantap menjalin kemitraan dengan ALAMI adalah, kami melihat track record perusahaan yang sangat positif, baik dari sisi pendana, maupun potensi proyek-proyek yang berada di dalamnya,” tutur Ibu Elvera.
Kerjasama Bank BRI Syariah dengan ALAMI merupakan bentuk kesadaran perusahaan bahwa disrupsi teknologi oleh startup harus disikapi dengan sangat positif. “Bank BRI Syariah telah melayani nasabah UMKM dari berbagai tingkat permodalan, dan kami menyadari, untuk bisa mencapai target penyaluran pembiayaan yang eksponensial, kolaborasi dengan perusahaan- perusahaan fintech harus mulai dilakukan. Hal ini demi mewujudkan akes pembiayaan syariah yang mudah, cepat, aman,” tambahnya.

Adapun target penyaluran pembiayaan channeling dari BRIsyariah bersama ALAMI ini di tahun 2021 adalah sebesar Rp 40 Miliar.
Untuk memastikan kemitraan berjalan dengan lancar dan aman, ALAMI selalu memprioritaskan pengembangan pada keamanan sistem dalam mengelola distribusi dana lender dan borrower. “Salah satunya adalah melakukan assessment kepada pemilik proyek atau pelaku usaha, memastikan ada itikad baik, serta sampai penilaian perfoma keuangan untuk memastikan dalam keadaan baik. Terlebih, selama pandemi, kami ingin mempermudah ruang gerak baik untuk pendana maunpun pemilik proyek agar jangan berhenti untuk berusaha mencari solusi-solusi terbaik untuk mempertahankan dan mewujudkan mimpi mereka,” tegas Dima.
Dima juga menyatakan, pada dasarnya setelah bulan Juni 2020, tren pengguna fintech lending yang sempat terdampak pandemi telah mulai membaik. Adapun, beberapa sektor UMKM yang bergerak di jasa kesehatan dan telekomunikasi pada platform ALAMI merupakan menjadi salah satu yang berpotensial untuk berkembang secara signifikan.

Disinggung mengenai estimasi kinerja TKB 90 di tahun 2021, Dima menyatakan, pihaknya selalu memantau kondisi ekonomi nasional, termasuk dari sisi regulasi pusat dan daerah sampai dengan tren pergerakan ekonomi secara global, sehingga TKB 90 dapat dijaga sebaik mungkin. Terlepas dari situasi pandemi yang memukul banyak usaha kecil menengah, ALAMI optimis bahwa tahun ini perekonomian akan membaik, terutama dengan ditemukannya vaksin secara global.
“Resesi dan tekanan pandemi COVID-19 harus kami akui membuat perusahaan memutar otak untuk bisa memberikan optimisme baru kepada pendana maupun kepada pemilik bisnis. Untuk itu, kami terus memperluas peluang kerjasama, salah satunya dengan channeling pembiayaan bersama Bank BRI Syariah. Kami melihat, instrumen ekonomi syariah setiap tahun mulai menunjukkan kemajuan yang pesat, termasuk dari sisi infastruktur dan penerimaan lembaga- lembaga keuangan syariah yang semakin terbuka dengan kolaborasi bersama fintech. Ini adalah angin segar yang menandakan, keuangan syariah punya daya tahan yang baik dalam kondisi sulit sekalipun,” tutup Dima.