Kota Bekasi, MPI
Pemberian vaksin sinovac anti virus Covid-19 sudah mulai dilakukan di wilayah Kota Bekasi. Upaya pemerintah untuk menanggulangi pandemi Corona ini akan dilakukan secara bertahap dan merata di seluruh wilayah Kota Bekasi.
Pada tahap pertama, pemberian vaksin dilakukan kepada para tenaga kesehatan (Nakes), termasuk para Nakes yang bertugas di UPTD Puskesmas yang ada di tiap wilayah kelurahan. Dan orang pertama yang menerima vaksin ini ada para Kepala UPTD Puskesmas masing-masing.
Begitu juga di wilayah Kelurahan Pekayonjaya, Kecamatan Bekasi Selatan, penerima vaksin pertama ini adalah dr Agung Insani Firdaus selaku Kepala UPTD Puskesmas Pekayonjaya. Setelah seluruh petugas Puskesmas, pemberian vaksin lalu menyasar kepada seluruh Nakes yang tinggal dan berdomisili di wilayah Kelurahan Pekayonjaya.
Usai divaksin, dr Agung Insani Firdaus menyatakan dirinya tidak merasakan sakit saat dan setelah disuntik vaksin sinovac. “Alhandulillah, gak sakit kok,” ungkapnya.
Menurut Agung, setiap penerima vaksin akan menjalani observasi untuk mengetahui kemungkinan adanya dampak yang terjadi pasca-disuntik vaksin sinovac. “Makanya setelah divaksin, pasien gak langsung boleh pulang, sekitar setengah jam atau sejam tetap harus berada di Puskesmas sambil menunggu reaksi setelah disuntik vaksin, jika tidak ada reaksi negatif barulah diperbolehkan pulang,” paparnya.
Agung lalu meyakinkan bahwa seluruh petugas yang melakukan penyuntikan vaksin sudah mendapatkan pelatihan sebelumnya. “Jadi tidak perlu takut atau khawatir, petugas kami sudah terlatih,” tegas dia.
“Vaksinasi ini merupakan ikhtiar kita bersama untuk memerangi virus Covid-19. Sudah terlalu lama kita dikerjain sama virus menjengkelkan ini, bukan cuma mengganggu masalah kesehatan tapi juga ekonomi dan sosial masyarakat,” ungkap Agung.
“Kalau tidak dimulai dari diri kita, berani untuk divaksin, berani ikhtiar lawan Covid ini, lantas siapa lagi? Makanya saya sangat berharap kepada semua masyarakat Pekayonjaya agar mengikuti program vaksinasi ini, agar masyarakat mendapatkan imunitas atau kekebalan tubuh yang bisa menangkal penyebaran virus Covid-19,” imbuh Agung mengakhiri perbincangan. (Mul)
