Bogor, MPI
Menanggapi kejadian bencana banjir bandang di puncak bogor tanggal 19 Januari 2021 FGI melakukan tanggap darurat bencana dengan menjalankan mekanisme awal yaitu assessment, dengan tujuan bisa mendapatkan info yang uptodate terkait kondisi di TKM ( tempat kejadian musibah ),selain itu juga melakukan kordinasi dgn aparat terkait baik dr BPBD Bogor maupun unsur lainnya.Adapun tim yang berangkat sebagai tim assesment adalah gabungan dari JANA BUANA,INDONESIA SYARIAH PEDULI,MDMC, AL UMMAHAT PEDULI, REPOTIN, RESCUE WHEN THE CHILDREN CRY beserta KETUA UMUM FGI yaitu A. Wildan Setiawan.
Ketua umum FGI A. Wildan Setiawan menyampaikan kepada awak Media Tugas dari tim ini nanti akan memberikan info terkait kebutuhan maupun situasi kondisi masyarakat terdampak bencana yang akan di ditindaklanjuti oleh FGI secara “TERUKUR, TEPAT SASARAN &TERKOMANDO”. Tim bergerak dari Kota Bekasi dengan kekuatan 11 personil dengan 2 ambulance dan 1 minibus dengan membawa juga logistik awal berupa : obat2an, makanan dan minuman kemasan,beras dan pakaian siap pakai yang akan diserahkan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
“Harapan besar kami langkah awal ini bisa menjadi rencana yang efektif dan efisien serta tepat sasaran dalam tanggap darurat bencana ini yang pada akhirnya kami dari FGI akan bisa membantu pemerintah dan masyarakat terdampak bencana secara maksimal sesuai visi dari FGI yaitu Relawan yg siap menjadi mitra strategis pemerintah dan masyarakat dlm tugas kemanusian dan kebencanaan di Indonesia”. Tegas Wildan”.
Tim sampai di TKM gunung Mas pukul 22.00 dan langsung melapor kepada kordinator unsur potensi relawan dan langsung membuat POSKO BENCANA FGI di penampungan pengungsi yaitu di Zona Pondokan dimana di Zona Pondokan ini ada sekitar 250 warga yg terdampak bencana dr total 900an warga yang terbagi dim 3 zona pengungsi.POSKO BENCANA FGI ini rencananya akan berfungsi sebagai dapur umum, fasilitas medis,logistik dan recovery bencana.(yd)