Osaka – MPI, 20 Januari 2021 – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga meresmikan pembukaan kantor baru Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Osaka di Jepang secara virtual, hari ini, Rabu (20/1). Wamendag Jerry mengatakan, kantor baru ITPC Osaka diharapkan dapat meningkatkan semangat dan menunjang segala aktivitas yang merupakan tugas dan fungsi ITPC Osaka menjadi lebih optimal. Acara peresmian tersebut berlangsung secara virtual dihadiri Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI di Jepang, Heri Akhmadi; Konsul Jenderal RI di Osaka, Jepang, Mirza Nurhidayat; Atase Perdagangan Tokyo, Arief Wibisono; Kepala ITPC Osaka, Ichwan Joesoef; Sekretaris Jenderal ASEAN-Japan Center, Masataka Fujita; Direktur Bisnis dan Promosi JETRO Osaka, Yasushi Ninomiya; dan jajaran Pejabat Eselon I dan II Kemendag.
“Selamat atas kantor baru yang lebih representatif, modern, dan berada di lokasi yang strategis. Diharapkan dengan kantor baru ini dapat mendorong peningkatan kapasitas promosi, pemasaran, dan kegiatan lainnya yang dilakukan menjadi semakin optimal,” ujar Wamendag Jerry. Wamendag Jerry mengharapkan kinerja perwakilan perdagangan di seluruh dunia, termasuk di Jepang, dapat terus ditingkatkan guna memberikan kontribusi terhadap surplus neraca perdagangan Indonesia. Pada 2020, surplus neraca perdagangan tercatat lebih dari USD 20 miliar.
“Surplus neraca perdagangan ini harus dipertahankan dan ditingkatkan, di samping juga menjaga konsumsi dan perdagangan di dalam negeri. Untuk itu, relokasi ke kantor baru yang lebih baik diharapkan dapat mendukung kinerja yang lebih positif,” imbuh Jerry. Sekretaris Jenderal Kemendag, Suhanto, juga menyatakan pentingnya sinergisitas yang baik antara seluruh pemangku kepentingan baik di dalam dan luar negeri dalam upaya mendorong peningkatan ekspor nasional.
“Kementerian Perdagangan juga siap mendukung apa saja yang dibutuhkan perwakilan perdagangan di luar negeri agar dapat meningkatkan ekspor dan membantu para pelaku usaha mengekspor produk-produknya, terutama UKM ke luar negeri,”ujarnya. Kantor baru ITPC Osaka berlokasi di daerah Kitahama dan berada di gedung yang mengedepankan kenyamanan dan ekologi lingkungan. Berada di lantai 1 bangunan dengan fasad terbuka, kantor ITPC Osaka diharapkan mudah terlihat dan atraktif. Bagian depannya dikhususkan sebagai area untuk memajang produk-produk unggulan Indonesia, baik yang sudah berkembang maupun yang potensial dikembangkan di pasar Jepang. Kantor ITPC Osaka juga memiliki coffee corner yang digunakan untuk mempromosikan varietas kopi unggulan Indonesia melalui kegiatan mencicipi kopi (coffee testing).
Konjen Mirza menjelaskan, pandemi Covid-19 juga berdampak pada kegiatan ekonomi dan sosial di Jepang. Namun demikian, KJRI Osaka dan ITPC Osaka selalu berkolaborasi mencari terobosan agar kegiatan promosi produk-produk Indonesia terus berlangsung di tengah pandemi.
“Kondisi pandemi Covid-19 tidak menyurutkan upaya-upaya kami di Osaka untuk terus mencari peluang dan melakukan terobosan, serta inovasi untuk mempromosikan produk-produk Indonesia di Jepang. KJRI Osaka bersama ITPC Osaka melakukan berbagai kegiatan penguatan pada sisi digitalisasi pelayanan dunia usaha dan pelaksanaan promosi virtual,” ujar Mirza. Pada 2020, ada dua kegiatan prioritas yang dilaksanakan secara virtual, yaitu penjajakan kesepakatan dagang (business matching) dan rangkaian kegiatan lokakarya.
Tujuan kegiatan tersebut ialah memberikan pemahaman kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) Indonesia mengenai kondisi dan tren produk yang diminati pasar Jepang, dengan menghadirkan para pelaku usaha Jepang dan buyers potensial Jepang. “Kami akan terus berupaya melakukan terobosan-terobosan yang lebih baik lagi ke depannya. Relokasi kantor baru ITPC Osaka di kawasan yang lebih strategis ini diharapkan mampu membantu memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia di Osaka,” lanjut Mirza.
Pada 2020, ITPC Osaka telah menginisiasi pelayanan terbuka secara daring bagi dunia usaha dengan meluncurkan Inquiry Form dan Check Promotion pada situs web ITPC Osaka. “Selain bermanfaat dalam kegiatan pengumpulan basis data, kedua platform tersebut juga merupakan sarana diseminasi informasi bagi seluruh pelaku usaha Indonesia. Layanan ini memberikan akses yang lebih baik bagi pelaku usaha mengikuti kegitan promosi perdagangan di Jepang,” ungkap Mirza. Selain itu, ITPC Osaka yang bekerja sama dengan JETRO dan ASEAN-Japan Center juga telah meluncurkan platform promosi berbasis digital “Indonesia Goods Webstore Market”.
Platform ini menjembatani para pelaku usaha UKM Indonesia dengan pasar Jepang, khsusnya produk-produk kerajinan tangan yang terseleksi melalui program unggulan Kemendag, Good Design Indonesia (GDI). Sementara itu, Kepala ITPC Ichwan Joesoef mengungkapkan, ITPC Osaka berkomitmen terus mengoptimalkan promosi sebagai upaya peningkatan ekspor Indonesia. “Kegiatan ITPC Osaka akan terus difokuskan pada kegiatan penetrasi pasar dengan proaktif melakukan penguatan jejaring bisnis, pelayanan informasi pasar melalui inquiry, dan penyediaan informasi melalui webinar dan export coaching program.
Selain itu, juga aktivasi promosi ekspor melalui keikutsertaan pada pameran dagang, business matching, in-store promotion, dan misi pembelian Trade Expo Indonesia,” jelas Ichwan. Pada acara tersebut, Dubes Heri Akhmadi turut mengapresiasi relokasi ITPC Osaka ke kantor baru dengan positif dan mengharapkan sinergisitas yang baik antara semua pihak untuk mendukung peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Jepang, termasuk dengan memanfaatkan RCEP. Menurutnya, tren neraca perdagangan yang masih positif meski terdampak Covid-19 ini harus dipertahankan, bahkan diperkuat dengan melakukan diversifikasi ekspor produk-produk unggulan Indonesia bernilai tambah tinggi ke Jepang.
Pada Januari—November 2020, ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang tercatat sebesar USD 11,6 miliar. Nilai ini menurun dibandingkan pada 2019 yang sebesar USD 18,1 miliar. “Kita patut bersyukur, meskipun volume perdagangan Indonesia-Jepang menurun, posisi Indonesia masih tetap surplus sebesar USD 2,5 miliar pada Januari—November 2020. Bahkan di 2020 ini, ekspor produk tertentu seperti komponen mesin, sepatu olahraga, dan produk kelapa sawit, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019,” imbuh Heri. (Red Irwan)