Jakarta, 29 Januari 2021 – PT. Zebra Nusantara Tbk. menyelenggarakan Public Expose Insidentil di gedung Satrio Tower, Jakarta Selatan. Perseroan hinga saat ini masih mengembangkan bisnis jual beli gas bumi atau gas alam (natural gas) untuk mendukung pelaksanaan program pemerintah di bidang penghematan konsumsi bahan bakar minyak (BEM), karena itu manajemen Perseroan melihat program tersebut sebagai sebuah peluang usaha yang cukup baik dan menjanjikan untuk terus dikembangkan ke depan. Peluang besar dalam mengembangkan alternatif bahan bakar gas jenis compressed natural gas (CNG) selain dipergunakan untuk kepentingan bahan bakar transportasi juga dapat dipergunakan sebagai bahan bakar produksi industri. CNG (Compressed Natural Gas) adalah gas alam yang dikompres dengan tekanan hingga 250 bar. Melalui metode ini CNG memiliki beberapa kelebihan dalam penggunaannya antara lain fleksibel dalam pendistribusian, ramah lingkungan dan biaya maintenance yang rendah. Seiring dengan tingginya kebutuhan gas untuk industri di wilayah-wilayah yang belum terjangkau pipa gas, Perseroan menangkap peluang dengan cara menyediakan CNG bagi konsumen yang membutuhkan.
SUMMARY LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR
* Pendapatan
Perseroan mencatatkan pendapatan di Laporan Keuangan Triwulan III tahun 2020 sebesar Rp 8.862.642.628, mengalami penurunan sekitar 18,1% jika dibandingkan dengan Laporan Keuangan Triwulan III tahun 2019 yang dicatatkan sebesar Rp 10.826.999.111. Penurunan pendapatan ini disebabkan karena dampak dari pandemi covid-19 yang terjadi secara global, dan Bangsa Indonesia sendiri mengalami peningkatan penyebaran pandemi covid-19 sehingga pemerintah memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan berdampak pada sector industri. *Beban Langsung dan Beban Usaha
Dalam Laporan Keuangan Triwulan III tahun 2020 Perseroan juga mencatatkan beban langsung sebesar Rp 7.568.897.835,
mengalami penurunan 9,8 % dari yang dicatatkan pada Laporan Keuangan Triwulan III tahun 2019 sebesar Rp 8.387.623.491, namun beban usaha mengalami kenaikan sekitar 8,2% dari Rp 2.579.572.338 pada Laporan Keuangan · Triwulan III tahun 2019 menjadi Rp 2.791.087.893 pada Laporan Keuangan Triwulan III tahun 2020.
* Laba Bersih Pada Laporan Keuangan Triwulan III tahun 2020 Perseroan juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 97.613.491 sedangkan di Laporan Keuangan Triwulan III tahun 2019 Perseroan mencatatkan Rugi sebesar Rp 1.288.009.898. Hal ini
karena adanya pendapatan lain-lain Perseroan pada Laporan Triwulan III tahun 2020 yang diperoleh dari menyewakan compressor CNG.
RENCANA USAHA PERSEROAN KEDEPAN
* Perseroan melalui entitas anak yaitu PT Zebra Energi, tetap konsisten untuk mengelola dan mengembangkan bisnis CNG Compressed Natural Gas). Hal ini dikarenakan keberadaan bisnis CNG memunculkan sentimen positif bagi pasar industri karena mampu menekan sekecil-kecilnya ongkos produksi. Disamping itu dengan menjalankan bisnis CNG Perseroan memperoleh “other income” dari penyewaan peralatan BBG berupa Compressor Gas, Canister/Tube Skide, untuk disewakan kepada sesama pemain gas. Mengingat kebutuhan dan permintaan CNG hingga saat ini mengalami peningkatan maka hal tersebut memungkinkan bagi Perseroan untuk mengajukan penambahan quota ke PGN dengan harapan agar permintaan gas dari pelanggan dapat terpenuhi secara keseluruhannya.
* Perseroan juga mengembangkan kegiatan usaha pelayanan yang berkaitan dengan penyediaan infrastrktur hosting layanan pemrosesan data dan spesialisasi hosting seperti web-hosting, jasa streaming dan aplikasi hosting. Atas bisnis ini perseroan menggunakan bendera PT Infiniti Sentra Data sebagai entitas anak dari PT Zebra Nusantara, Tbk. yang kepemilikan sahamnya mencapai 75%.
INFORMASI LAINNYA YANG BELUM DISAMPAIKAN KEPADA PUBLIK
1. Perseroan tidak memiliki informasi/fakta/ kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada Publik.
2. Perseroan tidak mengetahui adanya aktifitas dari pemegang saham tertentu sebagaimana diatur dalam Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka.
3. Perseroan belum mempunyai rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham Perseroan di Bursa.
4. Terkait Pengumuman Bursa Nomor Peng-SPT-0051/BEI.WAS/12-2020 tanggal 22 Desember 2020 terkait Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA) dikarenakan adanya transaksi saham yang terjadi di bursa pada tanggal 15 Desember 2020 yakni harga ditutup meningkat sebesar Rp 19 atau 33,93% dari harga penutupan hari bursa sebelumnya pada Rp 56 menjadi Rp 75.2, aktivitas transaksi meningkat menjadi sebanyak 1.565.800 saham dengan frekuensi 136 kali dibandingkan hari bursa sebelumnya sebanyak 319.300 saham dengan frekuensi 43 kali sehingga IHSG turun sebesar -2,39 poin dan indeks sektoral (Trade, Services and Investment) turun -5,98 poin, Perseroan memberikan penjelasan bahwa Perseroan tidak mengetahui adanya informasi/fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal, oleh karena itu peningkatan harga tersebut terjadi lebih kepada segmentasi pasar.