Kota Bekasi, MPI
Masyarakat lingkungan RW 09 Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, memiliki hobi yang kompak daalam rangka mendukung program ketahanan pangan mandiri. Dengan memanfaatkan lahan tidur yang tidak digunakan dan areal pekarangan rumah, mereka rutin melakukan aktifitas cocok tanam membudidayakan tanaman hias dan sayur-mayur yang membuat lingkungan nampak hijau dan asri.
Hobi dan kreatifitas ini langsung direspon positif oleh Ketua RW 09 Kelurahan Ciketingudik Imam Muhammad Mistur Pribadi dengan menyelenggarkan Lomba Ketahanan Pangan yang diikuti oleh 10 lingkungan RT. Lomba yang dilaksanakan selama sehari ini berlangsung Sabtu (13/2) dan berpusat di Gedung Serbaguna RW 09 Ciketingudik.
Tiga orang tim juri yang dihadirkan, yakni Ika Septarina Sari (Penyuluh Pertanian Dinas Ketahanan Pangan Kota Bekasi), Nahwan Wawan (Lurah Ciketingudik), dan Salim Samsudin (Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Ciketingudik). Secara teknis, para juri meninjau langsung 10 lingkungan RT untuk melihat hasil cocok tanam yang sudah dilakukan warga.
Menurut Ketua Tim Juri, Ika Septarina Sari, ada beberapa kriteria penilaian dalam perlombaan ini, seperti kekompakan dan antusiasme warga dalam membudidayakan tanaman untuk mendukung program ketajanan pangan, dan pemanfaatan limbah rumah tangga yang bisa dijadikan pupuk. “Tentu saja aneka jenis tanaman yang dibudidayakan dan pemanfaatan lahan tidur untuk bercockk tanam juga menjadi bahan acuan penilaian,” ujarnya.
Setelah seharian berkeliling dan melakukan penilaian, akhirnya tim juri memutuskan para juara dalam perlombaan ini. Sesuai hasil keputusan tim juri, Juara I diraih lingkungan RT 09, Juara II diraih lingkungan RT 10, Juara III diraih lingkungan RT 06.
Usai kegiatan, Ketua RW 09 Ciketingudik Imam Muhammad Mistur Pribadi menjelaskan lomba ketahanan pangan ini merupakan agenda rutin yang dilaksankaan tiap enam bulan sekali. “Ini lomba yang kedua, ada 10 RT yang mengikuti perlombaan ini,” katanya.
“Kami ingin lingkungan kami menjadi asri, dan menjadi percontohan lingkungan yang hijau. Bahkan kami sangat bertekad akan menjadikan libgkungan kami sebagai distinasi wisata ketahanan pangan,” papar Imam.
Imam menambahkan hasil panen dari budidaya tanaman sayuran bisa dinikmati oleh warga sekitar. “Paling tidak bisa untuk konsumsi keluarga sehingga tidak perlu repot lagi harus belanja ke pasar,” ujarnya.
Apresiasi disampaikan Lurah Ciketingudik Nahwan Wawan terhadap kekompakan warga dalam menggiatkan aktifitas cocok tanam. “Ini bisa menjadi percontohan umtuk program ketahanan pangan secara mandiri,” tegas dia.
Nahwan juga sepakat menjadikan lingkungan RW 09 sebagai wisata Kampung Ketahanan Pangan. “Tentunya akan memberikan dampak positif bagi perkembangan lingkungan, dan bisa meningkatkan segi ekonomi keluarga,” harapnya.
Pujian juga disampaikan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Ciketingudik Salim Samsudin. “Karena itu kami di lembaga sangat mendukung acara perlombaan ini untuk memotivasi warga agar lebih kreatif dan peduli terhadap lingkungan,” ucapnya.
“Masyarakat Kelurahan Ciketingudik pasti bangga memiliki wilayah wisata Kempung Ketahanan Pangan, ini satu inovasi dan menjadi aset yang harus dikembangkan,” katanya. (Mul)