Banjarmasin – MPI, 25 Februari 2021 – Kementerian Perdagangan menyalurkan bantuan “Kemendag Peduli” sebagai langkah nyata cepat tanggap menangani dampak bencana di Indonesia. Kali ini, donasi diserahkan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Sidharta Utama kepada Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan Birhasani di kantor Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, hari ini, Kamis (25/2). Penyerahan bantuan tersebut disaksikan Pj. Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA. Secara terpisah dari Jakarta, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan salah satu tujuan Kemendag Peduli adalah membantu meringankan beban masyarakat di daerah terdampak bencana. “Kami turut berduka atas musibah yang terjadi di sejumlah provinsi di tanah air.
Melalui Kemendag Peduli, kami ingin berpartisipasi memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Mendag Lutfi. Mendag Lutfi menjelaskan aksi Kemendag Peduli merupakan inisiasi dari para pegawai Kementerian Perdagangan dan elemen masyarakat lainnya, seperti pelaku usaha dan asosiasi. Selain itu Kemendag juga melakukan monitoring stok dan distribusi barang kebutuhan pokok di daerah terdampak bencana. “Saya bersama Wakil Menteri Perdagangan dan Jajaran Eselon 1 dan 2 Kementerian Perdagangan terus memantau ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok dan stabilisasi harga yang mungkin terjadi akibat bencana ini,” jelas Mendag Lutfi.
Pemberian bantuan berupa bapok selain di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bantuan donasi Kemendag Peduli juga disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana alam di Semarang, Jawa Tengah. Selain itu, bantuan diberikan ke Bandung, JawaBarat; Manado, Sulawesi Utara; dan Mamuju, Sulawesi Barat. Sebelumnya, bantuan serupa juga pernah diberikan kepada masyarakat terdampak wabah Covid-19 di Indonesia. Kepala Bappebti Sidharta menjelaskan, Kemendag Peduli merupakan instruksi langsung Menteri Perdagangan. “Hal ini bertujuan agar dapat segera meringankan beban bagi masyarakat yang membutuhkan terdampak bencana di beberapa wilayah di Indonesia,” kata Sidharta.
Sidharta menyebutkan, jumlah donasi yang disalurkan di Kalimantan Selatan yaitu 1.000 paket barang kebutuhan pokok (bapok) senilai Rp 350 juta. Setiap paket berisi 10 kg beras, 2 kg gula pasir, 2 kotak teh berisi 50 saset, 20 bungkus mi instan, 2 botol kecap, 1 botol saus sambal, 2 kaleng sarden, 24 saset kopi, 1 lembar kain sarung, dan 1 botol hand sanitizer. Selain itu Kemendag Peduli juga memberikan donasi sebesar 15 juta rupiah bagi pengelola Gudang SRG Mandastana di Kabupaten Barito Kuala untuk pengeringan gabah hasil petani yang terkena banjir dan bantuan tenda sebanyak 20 unit untuk Dinas Perdagangan Kabupaten Hulu Sungai Tengah untuk Pedagang di Pasar Hantakan, Pasar Murakata, dan Pasar Keramat HST.
Bagi Kemendag, lanjut Shidarta, tugas utama Kemendag adalah memastikan produsen, pedagang, dan konsumen mengalami dampak seminimal mungkin dari bencana ini, terutama kelangkaan barang atau kenaikan harga bahan pokok terhambat jalur distribusinya, apalagi dari laporan Dinas Perdagangan Kalsel terdapat 17 pasar rakyat saat banjir tidak beroperasi. Oleh karena itu, Kemendag berusaha untuk dapat memberikan fasilitasi dan dukungan kepada seluruh pihak agar kondisi yang sulit ini dapat dihadapi bersama. Pj. Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA menambahkan, bencana alam yang terjadi tidak hanya menghilangkan tempat tinggal, tetapi juga merenggut nyawa masyarakat. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir pada 14 Januari 2021 lalu saat musibah terjadi.
“Atas nama masyarakat Kalimantan Selatan, kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Kementerian Perdagangan atas bantuan yang diberikan untuk masyarakat terdampak banjir di wilayah kami. Bantuan yang diterima dari Kementerian Perdagangan akan segera disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang terdampak banjir,” kata Safrizal. (red Irwan)