Kota Bekasi, MPI
Jebolnya tanggul Sungai Citarum beberapa waktu lalu menyebabkan bencana banjir di sejumlah desa di wilayah Kabupaten Bekasi. Akibat banjir setinggi satu meter itu, aktifitas masyarakat korban banjir lumpuh seketika selama beberapa hari.
Merasa prihatin dengan nasib yang diderita masyarakat korban banjir, komunitas pendengar setia radio yang tergabung dalam Paguyuban Fans Radio Bekasi (PFRB) kemudian menggalang donasi untuk korban banjir. Hasilnya, bantuan berupa Sembako dan pakaian layak pakai berhasil terkumpul untuk diditribusikan kepada masyarakat korban banjir yang ada di wilayah Muaragembong, Kabupaten Bekasi.
Berangkat menggunakan satu unit mobil pick up berisi bantuan Sembako dan pakaian, para relawan yang ikut mengawal dengan puluhan sepeda motor ini dilepas oleh Penasehat PFRB Hj Wiwiek Hilwiyah Arief yang juga menjabat Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, di Markas PFRB Jalan Pulau Ternate I Nomor 151 Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Minggu (28//2) pagi. Selanjutnya para relawan langsung menuju Posko Bencana Banjir di Muaragembong untuk menyalurkan bantuan tersebut.
Usai melepas relawan, Hj Wiwiek Hilwiyah Arief menyatakan kekagumannya atas rasa empati yang ditunjukkan para anggota PFRB. “Saat pandemi Corona seperti sekarang ini, semua merasa sulit, semua merasa terjepit, tapi komunitas PFRB ini masih mampu menunjukkan kepeduliannya dengan membantu masyarakat yang membutihkan, ini membuat saya kagum,” ujarnya.
Wiwiek mengaku sudah mengenal PFRB sebagai komunitas pendengar radio yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama dan aktif dalam berbagai aksi kemanusiaan atau aksi sosial. “Mereka memiliki jiwa sosial yang tinggi, sehingga selama saya bergabung sebagai Penasehat PFRB ini merasa sangat bangga karena dengan rasa gotong royong mereka masih mau membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban banjir,” tegas dia.
Wiwiek berharap rasa kepedulian dan semangat membantu masyarakat ini tetap dijaga dan dipertahankan. “Tetap semangat dan jangan mengenal kata lelah dalam membantu dan mengabdi untuk masyarakat, dan saya senantiasa berdoa semoga seluruh anggota PFRB selalu diberikan kesehatan,” harapnya.
Sementara itu, Ketua PFRB Djana Hermawan mengatakan bantuan yang disalurkan ini murni berhasal dari donasi para anggota PFRB. “Dalam mengumpulkan donasi kami tidak memaksa, sehingga mereka juga merasa ikhlas untuk memberikan bantuan,” ujarnya.
“Ada anggota yang menyumbang berupa uang, bahan makanan, hingga pakaian yang masih layak pakai. Sesuai kesepakatan bersama akhirnya uang yang terkumpul kami belanjakan dalam bentuk Sembako. Menurut kami, para korban banjir saat ini lebih membutuhkan makanan dan pakaian karena mungkin banyak pakaian mereka yang belum sempat diselamatkan dan dalam kondisi kotor akibat terendam banjir,” papar Djana.
Djana lalu mengutip kalimat bijak yang sering diucapkan Hj Wiwiek Hilwiyah Arief bahwa sekecil apapun bantuan yang kita berikan pasti sangat bermafaat bagi masyarakat yang memang sangat membutuhkan. “Inilah yang kemudian menjadi motivasi bagi kami untuk tetap semangat membantu masyarakat, ya semampu kami, jika tidak bisa membantu dengan materi, kami bisa bantu dengan tenaga atau pemikiran yang kami miliki,” tegasnya.
Djana lalu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh anggota PFRB yang begitu kompak dalam melaksanakan aksi kepedulian ini. “Dalam konunitas ini kami semua merasa sebagai satu kekuarga besar, dan kami bersyukur karena keluarga kami ini memiliki visi yang sama untuk selalu giat dalam berbagai kegiatan sosial di masyarakat,” pungkasnya. (Mul)