Kota Bekasi, MPI
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi secara bertahap terus melakukan program pemberian vaksin sinovac guna menanggulangi penyebaran virus Covid-19. Program vaksinasi ini juga menyasar kalangan tokoh agama yang dijadwalkan selama sepekan, mulai Senin (1/3) hingga Jumat (5/3).
Pemberian vaksin kepada kalangan tokoh agama ini dilakukan di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi. Secara bertahap, para tokoh agama ini menerima vaksin sesuai jadwal yang sudah ditentukan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi.
Menanggapi pemberian vaksin kepada kalangan pemuka agama ini, Ketua Umum Forum Umat Nasrani Bagi Kota Bekasi (Forbakti) Kota Bekasi Pdt Djajang Buntoro, M.Th menyatakan dukungannya terhadap upaya Pemkot Bekasi dalam penanggulangan pandemi Corona. “Sudah pasti kami mengapresiasi dan mendukung program vaksinasi ini, semoga upaya ini efektif untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19 khususnya di Kota Bekasi,” ujarnya, Jumat (5/3).
Djajang mengaku dirinya belum menerima vaksin, meski namanya termasuk dalam kuota penerima vaksin untuk jadwal hari Kamis (4/3). “Kemarin dan hari ini saya ke RSUD niat untuk divaksin, tapi ternyata ramai sekali antriannya, akhirnya saya mengalah dan saya tunda hari Senin aja nanti vaksinnya,” ungkapnya.
Secara tegas, Djajang yang juga Bendahara Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII) Provinsi Jawa Barat (Jabar) ini mengaku terkejut saat mengetahui para pengurus Forbakti tidak masuk kuota penerima vaksin untuk kriteria kalangan tokoh agama. “Para pengurus Forbakti yang notabene merupakan pendeta menanyakan kepada saya, kenapa mereka tidak menerima vaksin sesuai jadwal untuk kalangan tokoh agama,” ujarnya.
“Ternyata dari informasi yang saya terima, data kuota penerima vaksin untuk kalangan tokoh agama ini berdasarkan aras atau kelompok agama yang tercatat di FKUB, dan para pengurus Forbakti tidak masuk sebagai pengurus aras. Setelah saya berikan penjelasan, kawan-kawan pengurus Forbakti akhirnya bisa memaklumi dan tetap mau mengikuti program vaksinasi ini melalui kriteria masyarakat umum,” katanya.
Lebih lanjut, Djajang memberikan apresiasinya kepada pihak RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid dan FKUB Kota Bekasi yang telah memberikan perhatian kepada para tokoh agama. “Bagaimana pun juga, tokoh agama merupakan barisan terdepan dalam menyampaikan pesan keagamaan dan pesan dari pemerintah untuk masyarakat ataupun umat, jadi memang harus mendapat perlindungan agar terhindar dari ancaman penyakit Corona,” ulasnya.
Dengan pelaksanaan program vaksinasi secara menyeluruh, Djajang berharap upaya percepatan penanganan pandeni Corona memberikan hasil positif, seiring dengan makin menurunnya jumlah kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi. “Pandemi pergi, ekonomi makin pulih, dan masyarakat dapat beraktifitas lagi seperti biasa tanpa kekhawatiran terserang penyakit Corona lagi,” pungkasnya. (Mul)