Takalar, MediaPATRIOT.CO.ID – Seperti yang diberitakan media ini sebelumnya, bahwa Kepala Kecamatan Galesong Utara Drs. Syahriar M.AP yang kini jadi perbincangan dikalangan masyarakat Galesong Utara karena terkesan monopoli Jabatan.
Dimana Syahriar kata sumber berinisial SL, selain menjabat sebagai Camat Galut, Syahriar juga penjabat PJ kades Pakkabba, PJ kades Biringkassi dan Lurah Bontolebang kecamatan Galesong Utara.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Lembaga Swadaya LSM BARAPI (Barisan Rakyat Anti Korupsi) Sulawesi Selatan Dirman Dangker Angkat Bicara, “Bahwa jabatan Syahriar sebagai camat Galut sekaligus PJ kades Pakkabba, PJ kades Biringkassi serta PJ Lurah Bontolebang ini sama saja Rakus Jabatan,” ungkap Dirman Dangker ketua LSM BARAPI (22/03/21)
Hal ini kata Dirman seharusnya Bupati Takalar mempertimbangkan kembali kebijakan yang diberikan jabatan tambahan camat Galut, karena secara efektif kepala desa maupun Lurah adalah hal pelayanan terbaik kepada masyarakat, karena di 4 jabatan ini yang diembannya Syahriar, kira kira mampukah memberikan pelayanan yang maksimal ?? “Tanya Danker
Selain itu ketua LSM BARAPI mengungkapkan bahwa Camat Galut sekaligus PJ kades dan Lurah selaku penanggung jawab tentang penggunaan dana keuangan Desa maupun lurah yang diembannya sampai saat ini di 4 instansi yang diembannya, camat Galut selaku pengguna dan penaggungjawab anggaran dana desa maupun Lurah sangat agar meminta aparat penegak hukum (APH) telisik penggunaan anggaran dana desa maupun lurah yang berpotensi terjadinya penyimpangan atau penyelewengan yang kurang tapat sasaran dengan minimnya control pengelolaan”, tutup Ketua LSM BARAPI.
Sebelumnya Camat Galut Syahriar
dikonfirmasi melalui telepon selulernya membenarkan kalau dia PJ kades Pakkabba, PJ kades Biringkassi, namun Syahriar membantah kalau dia PJ Lurah Bontolebang.
“Lurah Bontolebang kosong maka otomatis seklurnya menjabat sementara, dan camat sebagai pengendali karena Lurah Bontolebang naungan kecamatan kata Syahriar. (Mt)