Badan Wakaf Indonesia mengadakan acara webinar dengan topic “Keteladanan Wakaf Industri Kreatif & Film”, adapun lokasi webinar ini diadakan di Kantor BWI, TMII Jakarta Timur pada hari Rabu 24 Maret 2021 (pukul 13.00 wib).
Seminar BWI ini diadakan juga secara Offline Terbatas di Kantor BWI TMII Jakarta yang dihadiri beberapa narasumber sebagai berikut :
1. Havis Gafar (Komisioner BWI / Pengelola Pusat Aset Wakaf)
2. Firman (Direktur Menara Sinema/Mewakili Asrul Dahlan Komisaris PH Berkah Menara Sinema)
3. Tubagus Wijaya (CEO Priyayi Group & CEO Wakafpreneur.org , Dewan Pembina Yayasan Pintu Sedekah Indonesia)
4. Agung (Yayasan Akrom)
5. Dr. H. Ade Purnama (Penceramah TV One)
6. Anay Olet Inyong (Komunitas Circle Rays)
Acara webinar BWI dihadiri juga para peserta secara virtual mengagendakan :
– Ikrar Wakaf Saham PT. Berkah Menara Sinema
– Ikrar Wakaf Saham PT. Parfum Gwe Internasional
– Ikrar Wakaf IP Teknologi Pesona
Wakaf entrepreneur itu sendiri sebenarnya konsen yaitu ruqiyah dan rupiah (sukses rupiah, sukses ruqiyah) dan salah satu yang menjadi jalan akses ke mereka adalah film, jika ada perusahaan film bergerak untuk berwakaf saham maka tentunya akan berkolaborasi sedangkan di wakaf preneur itu sendiri ada wakaf preneur teknologi yang artinya para programmer-programmer atau ahli IT yang memang akan memdukung khususnya di dunia film karena ini kaitannya dengan menara sinema yang mewakafkan saham.
Langkah terdekat kita itu adalah membuat aplikasi bioskop yang ada di mobile yang hampir sudah banyak serupa dengan aplikasi lainnya tapi yang membedakan aplikasi kita adalah aplikasi ini berbentuk wakaf yang artinya yang nonton atau yang membeli film di aplikasi tersebut sudah termasuk berwakaf kemudian film-filmnya yang positif termasuk film-film positif yang bersifat dakwah dan kontennya bersifat universal seperti film drama, film laga dan sebagainya.
Jadi konten dari film itu tidak terlalu banyak merubah dan secara industri harus menguntungkan dengan prakondisinya sebagai nazir wakaf yang menjadi ekosistem kita, maka dari itu wakaf preneur hanya gerakan bagaimana mengajak pengusaha untuk menjadi pengusaha wakaf termasuk ada keteladanan yang diberikan kepada para pengusaha selain wakaf saham.
Korespondensinya ini adalah pra nazir karena kita bukan nazir preneur seperti nazirnya adalah akrom dan masih banyak nazir lain, kita juga membuka diri bukan hanya untuk akrom aja, ada juga beberapa nazir yang sudah bergabung di ekosistem kita dan itu yang menjadi tumpuan kita dimana wakaf preneur akan selalu support film yaitu menara sinema yang merupakan perusahaan film berwakaf saham pertama di Indonesia yang kemudian masuk ke ekosistem wakaf produktif ditambah lagi Presiden Jokowi sudah mengendorse secara langsung untuk bangsa ini “gerakan nasional wakaf uang”.
Target penonton dari aplikasi wakaf preneur ini diarahkan mencapai seluruh elemen masyarakat, termasuk konten-konten film, film produksi berbagai segmen tentunya ada yang ibu-ibu, anak-anak harus ada yang variatif karena aplikasi ini kaya bioskop online aja bisa diisi oleh vendor-vendor perusahaan lainnya yang mau berkontribusi film-film aplikasi ini, sedangkan aplikasi ini secara offisial akan diresmikan oleh menara sinema.
Teknologi dari aplikasi ini akan diwakafkan dulu setelah jadi akan dijadikan aset wakaf dan akan dikelola oleh menara sinema dan akan dikembangkan bersama wakaf preneur. Menyambut baik menara sinema ini kita juga harus memberikan feedback yang paling dekat adalah pembuatan aplikasi bioskop.
Dalam rangka menjelang bulan ramadhan rencana dari wakaf entrepreneur yaitu ada beberapa produk dari perusahaan-perusahaan yang sudah berwakaf itu akan mengeluarkan produk khusus seperti perusahaan parfum, studio foto yang bisa diakses untuk produksi konten, kurma, dan lain-lain kita akan scale up untuk di bulan puasa ini.
Harapan kedepannya dari wakaf preneur ini adalah untuk meningkatkan kerjasama dengan BWI, sejauh ini BWI apa yang dilakukan sudah banyak sekali khususnya merecovery dampak covid19 dengan cara-cara wakaf termasuk wakaf entrepreneur juga terakhir karena dukungan dan keteladanan dari BWI dengan target pemulihan ekonomi bagaimana covid19 ini walaupun pandemi tetap ada cuan, ketenangan, keyakinan akan tetep melewati ujian ini.
Jadi pemerintah sudah sangat luar biasa ikhtiar untuk menghadapi pandemi covid19 ini walaupun sekarang ini sudah ada program vaksin yang dijalani saat ini menjadi langkah yang sangat bagus untuk upaya menghadapi pandemi covid19, semoga tahun ini pandemi covid19 selesai dan bisa normal kembali. (Red Irwan)