Tepuk Tangan Pendukung Jadi Saksi Para Pemenang ICE 2021

MPI – INDONESIA Coffee Event (ICE) 2021 ditutup manis dengan pengumuman para pemenang dari tiga kompetisi. Wajah bangga dan emosional terlihat dari wajah mereka ketika menerima piala dari para juri.
Suasana gedung Hallf Patiunus, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan terlihat begitu memanas ketika para barista menampilkan kepiawaiannya di depan stage. Ekspresi senang, sedih, tegang, sampai menghela napas panjang dapat dilihat dari kejauhan. Ditambah lagi dengan pajangan sejumlah piala yang tampak berkilau karena pantulan lampu sorot.
Antusiasme dari para pendukung terlihat begitu jelas ketika mereka beramai-ramai mendekati stage. Semua mata tertuju pada gerakan tangan dan raut wajah para barista di babak final.
Waktu menunjukkan pukul 18.30 WIB dan memasuki babak final Indonesia Cup Taster Championship (ICTC). Dari tiga kompetisi final, ICTC berhasil menarik perhatian para pendukung dan tamu yang masih hadir di Hallf Patiunus. Semua berkumpul di dekat stage untuk menyaksikan para peserta menebak kopi yang sudah ditentukan.

Stage makin panas ketika semua peserta berhasil mencicipi kopi yang telah diberikan. Pembawa acara Ade Ivan pun menghampiri meja tiap peserta untuk menghitung jumlah cup yang berhasil ditebak. Tak bisa dimungkiri, hampir semua mata tertuju pada juara bertahan Rahmat Fatrianto dan penasaran berapa cup yang berhasil ia tebak.
Sangat disayangkan, Rahmat tampaknya kurang teliti dan terpaku dengan peserta lain yang sudah selesai terlebih dahulu. Hal ini membuatnya lupa untuk memindahkan satu cup ke depan.
Momen yang ditunggu-tunggu terjadi. Dhira Dhani (PT SARI COFFEE INDONESIA) keluar sebagai juara pertama ICTC karena mampu menebak tujuh cup dalam waktu tiga menit tiga detik. Di posisi kedua ada Muhammad Syarief Hidayatullah menebak tujuh cup dalam waktu lima menit satu detik, dan di posisi ketiga ada Rahmat Fatrianto yang menebak lima cup dalam waktu enam menit 24 detik.
Untuk Indonesia Latte Art Championsip (ILAC), juara pertama diraih oleh Restu Sadam Hasan dengan perolehan 328,5 poin, juara kedua Indra Budiman dengan 314 poin, dan juara ketiga Robby Firlian dengan total 314 poin. Karena poinnya sama, untuk juara kedua dipilih berdasarkan pola latte art terbaik.
Sedangkan Indonesia Coffee in Good Spirit Championship (ICiGSC), juara pertama diraih oleh Shayla Philipa dengan 265,5 poin, juara kedua Muhammad Aga dengan 229 poin, dan juara ketiga Michail Seno dengan 184,5 poin. (and) (Red Irwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *