Kota Bekasi, MPI
Pihak UPTD Puskesmas Kelurahan Pekayonjaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, akan menggulirkan satu program bertajuk Detektif Covid-19. Program yang menerapkan pola Surveilans Berbasis Masyarakat ini mulai disosialisasikan sejak pekan lalu.
Program Detektif Covid-19 ini merupakan upaya untuk mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya penyebaran virus Covid-19, terutama di kalangan kelompok rentan, seperti kalangan lanjut usia, ibu hamil, Balita, orang yang memiliki jejak rekam penyakit kronis, dan masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi. Yang terpenting, upaya ini melibatkan partisipasi langsung dari masyarakat yang peduli demi menjaga lingkungannya terbebas dari penyebaram penyakit Corona.
“Program ini untuk meningkatkan peran anggota masyarakat dalam upaya mendeteksi dini kasus Covid-19 di lingkungannya masing-masing. Sehingga diharapkan, kasus dapat ditangani segera dan mencegah penularan yang lebih luas. Selain itu, masyarakat yang sakit dapat segera mendapatkan perawatan hingga sembuh,” jelas Dyfani Riftynira, selaku Tim Puspa (Puskesmas Terpadu dan Juara) Pekayonjaya, saat diajak berbincang terkait program Detektif Covid-19 ini.
Menurut Dyfani, program ini merupakan bagian dari program kerja Tim Puspa Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk memperkuat respon terhadap penanggulangan Covid-19 yang sudah berjalan sebelumnya. “Detektif Covid-19 ini merupakan kader yang berasal dari relawan, bisa dari kalangan Karang Taruna misalnya, untuk membantu pendataan surveilans Puskesmas Pekayonjaya terkait jumlah kelompok rentan di tiap lingkungan RW, yang memiliki resiko kematian tinggi jika terpapar Covid-19,” ulasnya.
Hasil pendataan ini, lanjut Dyfani, kemudian dilaporkan melalui sebuah aplikasi yang dinamakan Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Provinsi Jawa Barat) yang dikembangkan oleh Jabar Digital Service (JDS). “Setelah itu, pihak Puskesmas akan menindaklanjuti laporan dari Detektif Covid-19 ini, misalnya dengan mendatangi kelompok rentan sambil memberikan penyuluhan atau edukasi tentang kesehatan,” imbuhnya.
Jika ada kelompok rentan yang terpapar Covid-19, maka Detektif Covid-19 juga akan membantu pihal Puskesmas untuk memantau proses isolasi mandiri secara berkesinambungan. “Harus selalu meng-update kondisi kesehatan dari kelompok rentan yang terpapar Covid, apakah membaik atau justru makin memburuk, makanya Detektif Covid-19 ini merupakan kader yang paling dekat dengan masyarakat setempat,” katanya.
Dengan upaya ini, Dyfani berharap penyebaran virus Covid-19 semakin dapat dideteksi lebih dini lagi. “Sehingga bisa menghindari dampak terburuk bagi pasien yang terpapar Covid, dan lebih cepat disembuhkan,” ujarnya.
Menanggapi program ini, Kepala Puskesmas Pekayonjaya dr Agung Insani Firdaus secara tegas memberikan dukungannya. Dia juga berharap masyarakat semakin peduli dan ikut berperan aktif dalam upaya penanggulangan Covid-19 ini.
“Sampai saat ini kita masih berjuang melawan Covid19, dan kami dari Puskesmas tentunya juga tidak bisa menangani secara cepat dan maksimal tanpa adanya peran serta masyarakat. Bagaimana pun juga kami berjuang dengan waktu demi menyelamatkan masyarakat terpapar Covid agar segera mendapatkan penanganan medis. Dengan adanya partisipasi masyarakat, penanganan menjadi semakin cepat dan optimal,” pungkasnya. (Mul)