Kota Bekasi, MPI
Ketika mulai dilantik, setiap anggota legislatif memiliki tanggung jawab besar untuk berjuang menjembatani aspirasi yang disuarakan rakyat. Berarti atau tidaknya suara rakyat ini pun akan ditentukan oleh keseriusan para wakil rakyat yang terpilih dan duduk di lembaga legislatif, baik DPR RI, DPRD tingkat provinsi, atau DPRD tingkat kota dan kabupaten.
Tugas berat ini disadari betul oleh Abdul Rojak yang mengaku tak pernah bermimpi untuk menjadi seorang legislator atau wakil rakyat. Kini, lelaki yang akrab disapa Bang Jack ini diberi amanat menjadi seorang wakil rakyat dan bertugas sebagai anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Demokrat.
“Ya jujur saja, sebelumnya saya tak pernah bermimpi untuk menjadi seorang anggota Dewan. Tapi akhirnya takdir memberi kesempatan untik menjalankan amanah masyarakat, makanya saya berusaha untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan saya saat ini untuk menjalankan amanah itu. Karena bagi saya, kesempatan itu tidak datang dua kali,” ujar Abdul Rozak dalam perbincangan santai dengan awak media, belum lama ini.
Merasa dirinya masih seperti rakyat biasa, Bang Jack mengaku tak ada yang berubah pada dirinya meski saat ini memegang jabatan sebagai Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi. “Saya masih sama kok seperti masyarakat biasa, dan ini saya buktikan setiap hari, jika sudah kelar tugas di kantor Dewan, ya selalu kongkow dengan masyarakat. Saat kongkow inilah saya bisa mendengar suara masyarakat secara langsung, apa sih yang mereka butuhkan, apa saja yang mereka inginkan, saya bisa dengar langsung,” kata Bang Jack yang berasal dari Daerah Pemilihan Kecamatan Bekasi Selatan dan Bekasi Timur ini.
Setelah mendengar langsung keluhan dan kebutuhan masyarakat, Bang Jack pun berusaha memperjuangkannya melalui forum di lembaga tempat tugasnya. “Ketika mendengar ada masyarakat yang mengeluh atau mendambakan program pembangunan yang dibutuhkan lingkungan, hati kecil saya langsung bilang: ini lho keluh kesah masyarakat, dan saya harus memperjuangkannya agar terealisasi,” tegasnya.
Terlebih lagi ketika keluhan masyarakat terkait pelayanan aparatur pelayanan pemerintahan, Bang Jack tak segan bersikap tegas kepada aparatur pemerintahan di Organisasi Penerintahan Daerah (OPD) terkait yang menjadi sumber keluh-kesah masyarakat. “Kasihan jika ada masyarakat yang merasa dihambat urusannya karena pelayanan pemerintah. Saya jadi merasa bagaimana jika saya seperti rakyat biasa dan mendapatkan pelayanan yang kurang maksimal dari pemerintahan, pasti saya pun akan merasa kecewa, sama seperti masyarakat lainnya,” ungkap Bang Jack.
Makanya, jangan heran jika Bang Jack akan terus berusaha agar Pokok Pikiran (Pokkir) anggota legislatif tetap diakomodir sebagai bukti kerja anggota legislatif. “Pokkir inikan asalnya murni dari masyarakat, dan saya meniliki kewajiban untuk merealisasikannya karena disinilah nilai raport kita di mata masyarakat, dan saya gak memiliki kepentingan lain selain memperjuangkan Pokkir milik masyarakat ini,” ulasnya.
Perjuangan ini, lanjut Bang Jack, akan menjadi bukti bahwa anggota legislatif tidak berkhianat terhadap rakyat. “Jangan khianati rakyat, dan prinsip dan motivasi inilah yang selalu saya pegang teguh demi menjaga marwah lembaga legislatif agar tetap disegani dan dihargai, baik oleh pihak eksekutif maupun masyarakat,” pungkasnya. (Mul)