Berbagai kisah Verina Ainiyyah dalam menjadi content creator hingga memenangkan Likee Star Idol Season 3
MediaPATRIOT – Jakarta, 17 Mei 2021 – Kata ‘content creator’ membuat kita berpikir tentang seseorang yang kreatif dan rajin membuat konten di media sosial, yang dapat menginspirasi orang lain. Maka dari itu content creator sering diidentikkan dengan jumlah followers yang banyak. Tidak hanya itu, content creator juga sering dipandang mempunyai kehidupan yang bahagia dan nyaman dari apa yang tampak pada media sosialnya.
Padahal, hal tersebut tidak mudah untuk diraih dan harus melewati banyak proses yang berlika-liku seperti roller coaster hingga seorang content creator bisa menjadi sukses. Setidaknya hal inilah yang dialami oleh Verina Ainiyyah, seorang bintang content creator Likee yang baru saja memenangkan kontes Likee Star Idol Season 3. Sebagai gambaran, Likee Star Idol adalah kontes yang diadakan platform pembuatan video pendek terkemuka asal Singapura, Likee, untuk mencari content creator paling berbakat di Indonesia. Hal ini merupakan usaha Likee untuk menjadikannya sebagai wadah para penggunanya untuk menunjukkan bakatnya dan bersinar, sejalan dengan tagline Likee, “Saatnya Kamu Bersinar”.
Pada kontes ini, Verina, sapaan akrabnya, tidak hanya membawa kemenangan untuk dirinya sendiri, tetapi juga kesembilan teman content creator lainnya yang tergabung dalam kelompok Queenze, yaitu Tri Wulan Fitrianingrum, Salwa Andhara, Dinda Cassanova, Filiya Wijaya, Aura Zakkhaha, Olivia Christie, Lady Jasmine, Kenenza Davelynne, dan Haura Lathifa. Sebagai ketua grup, Verina berusaha untuk selalu memotivasi anggota timnya untuk berkarya dan bisa meraih peringkat pertama Likee Star Idol Season 3.
“Aku cukup kaget dan tidak menyangka kalau kami bisa sejauh ini bahkan menjadi peringkat pertama bersama teman-teman grup Queenze. Kemenangan ini menjadi kebanggaan dan pencapaian yang berarti untuk aku sebagai content creator,” kata gadis remaja yang baru berusia 19 tahun.
Sebelum sesukses sekarang, Verina hadapi beberapa tantangan
Menurut Verina, perjalanan sebagai seorang content creator tidaklah semulus dan semudah seperti apa yang terlihat di layar ponsel. Sebelum bisa menjadi content creator sukses seperti saat ini, Verina melanglang buana di dunia media sosial dan mencari platform yang tepat untuk menyalurkan bakatnya. Sampai akhirnya ia menemui Likee sekitar tahun 2019 dan bisa mendapat lebih dari 1,8 juta penggemar.
Namun, tidak jarang Verina harus berhadapan dengan komentar-komentar yang tidak mengenakkan dari para penontonnya. Anak kelahiran Jakarta ini bercerita bahwa ia pernah beberapa kali menerima komentar negatif, mulai dari dibilang ‘alay’ hingga mendapatkan kritik pedas atas fisik maupun hasil konten yang sudah dihasilkannya. Untungnya, hal ini tidak membuat Verina patah semangat. Verina tetap kuat dan tidak mempedulikan kata-kata menyakitkan dari orang-orang.
Bahkan tantangan juga datang dari orang terdekatnya, yaitu ibunda tercinta, yang masih belum memahami profesi content creator yang membuat waktu Verina habis untuk berkutat dengan media sosialnya. “Awal aku mulai merintis jadi content creator, mama masih bertanya-tanya, ‘kamu ngapain sih?’. Intinya diragukan deh, dikira aku hanya main-main dan buang-buang waktu, dan tidak memprioritaskan kegiatan yang lebih berguna. Namun, karena aku perlahan-lahan kasih pengertian dan mama sudah lihat hasilnya, sekarang mama jadi supportive banget,” kata Verina.
Kegigihan Verina buatnya bisa membiayai pendidikannya dari hasil jerih payah sendiri
Kerja keras dan kegigihan tidak pernah mengkhianati hasil. Setidaknya, Verina telah menunjukkannya kepada kita. Verina terus menunjukkan bakatnya dan tidak lelah dalam membuat konten meskipun orang-orang menjelekkannya dan tidak yakin pada kemampuannya.
Ia pun disiplin dan rutin membuat konten, namun tidak lupa ia tetap memprioritaskan kehidupan sehari-harinya sebagai mahasiswa, yaitu belajar. Verina mengatur jadwalnya dengan menetapkan hari di mana dia akan buat konten dan benar-benar fokus selama 2-3 jam untuk membuat video, Selama waktu tersebut ia bisa membuat 20-30 konten.
Hasilnya, saat ini Verina berhasil membiayai hidupnya, membayar uang kuliahnya, dan membeli mobil pribadi dari penghasilannya sebagai content creator. “Alhamdulillah, aku sekarang bisa mempunyai penghasilan sendiri sampai bisa membiayai kuliah. Di keluarga aku, aku diajarkan kalau pendidikan itu yang utama. Jadi, ketika punya uang, jangan untuk dihamburkan terlebih dahulu, tapi untuk pendidikan dulu,” jelas gadis pecinta kucing ini.
Orisinalitas nomor satu
Verina membeberkan sedikit rahasianya bisa menjadi sukses dalam menjadi content creator. Ia mengatakan menjadi content creator harus berani untuk mengikuti dan menunjukkan passion dan bakat yang kamu miliki agar kamu senang menjalankannya. Selain itu, orisinalitas harus dijunjung tinggi, jangan hanya meniru hal yang sama dilakukan oleh content creator lain.
“Ikuti saja passion yang kamu punya selama itu tidak merugikan orang lain. Kamu bisa kaitkan tema content yang mau dibuat dengan kehidupan sehari-hari supaya orang-orang bisa lebih mudah paham,” tutupnya. (red Irwan)