MPI – Kota Bekasi- Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) merilis hasil survei terbaru terkait evaluasi kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) dan Peta Politik Kota Bekasi tahun 2024.
Survei yang berlangsung dari 17-19 Mei 2021 tersebut menyebutkan bahwa 51,44 persen masyarakat Kota Bekasi tidak puas terhadap kinerja Pemda sedangkan 48,56 persen menyatakan puas terhadap kinerja Pemerintah lokal.
“Mayoritas masyarakat Kota Bekasi menunjukkan ketidakpuasannya terhadap kinerja Pemkot di beberapa sektor seperti Tata Ruang dan Wilayah yang mencapai 31,46 persen kemudian sektor Kesejahteraan Sosial sebesar 30,89 persen serta persoalan Lapangan Pekerjaan yang mendapatkan 27,83 persen,” ucap Herry Mendrofa, Direktur Eksekutif CISA melalui keterangan persnya pada Jumat (21/5/2021).
Menurut Herry, masyarakat cukup menantikan terobosan pemkot terutama petahana yang notabene telah 2 periode menjabat.
“Persoalan tata ruang dan kewilayahan yang berimplikasi terhadap penanganan bencana banjir tahunan hingga masalah kemacetan akibat proyek pembangunan infrastruktur menjadi sorotan publik. Artinya Pemkot harus serius menyikapinya dan mengoptimalkan sektor tersebut,” ungkap Herry.
Belum lagi, Pemkot dituntut untuk mampu mengelola manajemen kesejahteraan publik yang erat kaitannya dengan lapangan pekerjaan yang hingga saat ini pun belum memadai.
“Saat pandemi angka kemiskinan naik, demikian juga angka pengangguran. Sudah saatnya Pemkot mengupayakan hal-hal strategis melalui desain program kerja yang mengadaptasi secara kontekstual. Intervensi dengan cepat dan tepat yang partisipatif-kolaboratif menjadi kuncinya,” terang Herry.
Namun Survei yang dilakukan di 12 Kecamatan dan 56 Kelurahan yang menyasar 900 responden tersebut juga cukup mengapresiasi kinerja Pemkot dalam beberapa sektor.
“Bagi masyarakat Kota Bekasi, Pemkot berhasil membuat terobosan di beberapa sektor seperti pelayanan publik yang ditandai dengan apresiasi masyarakat sebesar 38,46 persen, penguatan Indeks Pembangunan Manusia (SDM) sebanyak 29,91 persen disusul sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berjumlah 24,71 persen serta Kesehatan yang mendapatkan 9,06 persen,” jelas Herry.
Sementara itu, Survei yang Margin of Errornya sebesar 2,95 persen dengan tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen menunjukkan elektabilitas dari beberapa tokoh jika Pilkada serentak dilakukan hari ini.
“Pada Top of Mind, Wakil Walikota Tri Adhianto mengungguli semua kandidat dan meraih 33,74 persen jika Pilkada dilakukan hari ini. Kemudian disusul oleh Choiroman J Putro, Ketua DPRD Kota Bekasi yang mendapatkan 26,95 persen dan Ade Puspita Sari, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang mendapatkan 17,33 persen,” tutur Herry.
Selain ketiga kandidat tersebut muncul kompetitor baru yakni Muhammad Gunawan, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Bekasi saat ini serta Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yakni Mahfudz Abdurrahman.
“Menariknya muncul nama Ketua KADIN Kota Bekasi, Muhammad Gunawan di masyarakat dan meraih 9,88 persen serta ada nama Anggota DPR-RI dari PKS Mahfudz Abdurrahman yang mendapatkan 4,11 persen,” ujar Herry.
Penarikan sampel survei dilakukan dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling serta melakukan uji validitas melalui recheck dan reconfirm di 20,5 persen dari data 900 responden.
“Survei ini dilakukan melalui wawancara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan antara Surveyor dan Responden yang menarik sampel dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling serta menerapkan uji validitas,” pungkas Herry.
(Red/yd)