Kota Bekasi, MPI
Ada tradisi yang hilang dirasakan masyarakat Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, saat merayakan Hari Raya Idul Fitri. Biasanya, kalangan masyarakat merayakan Hari Lebaran sambil menikmati ‘Pasta Rakyat’ yang digelar di Lapangan Rawatengah sambil bersilaturahmi dengan para tetangga atau kerabat.
Namun sejak pandemi Corona melanda, pesta rakyat yang menampilkan beragam kreasi seni dan budaya, plus ragam kuliner ini terpaksa ditiadakan guna menghindari resiko penyebaran virus Covid-19. Padahal, prsta rakyat ini merupakan ajang hiburan yang bisa dinikmati masyarakat sekitar, terutama kalangan pribumi, yang tidak melakukan perjalanan mudik ke luar kota.
Untuk tetap mempererat tali silaturahmi masyarakat saat merayakan momen Lebaran tahun ini, kalangan tokoh masyarakat Kelurahan Cikiwul akhirnya menggelar ajang hiburan yang menyehatkan di masa pandemi Corona saat ini. Selama sepekan, masyarakat disuguhi tontonan menarik melalui ajang turnamen sepakbola Idul Fitri Cup I yang dihelat jajaran Karang Taruna Kelurahan Cikiwul.
Ajang turnamen ini diikuti 6 tim peserta yang menjadi perwakilan masing-masing lingkungan RW yang ada di Kelurahan Cikiwul. Dengan menggunakan sistem pertandingan setengah kompetisi, turnamen ini dimulai Minggu (16/5) dan berakhkr pada hari Minggu (23/5).
Menurut penjelasan Ketua Karang Taruna Kelurahan Cikiwul Ahmad Nurzeha, kegiatan turnamen ini merupakan alternatif hiburan bagi masyarakat dalam nerayakan momentum Lebaran tahun ini. “Ya bisa jadi alternatif hiburan bagi masyarakat sambil bersilaturahmi saat Lebaran,” ujarnya.
“Biasanya masyarakat menikmati pesta rakyat yang digelar saat perayaan Lebaran. Tapi sejak ada pandemi Corona, pesta rakyat dihentikan sementara. Nah kami berhatap adanya turnamen bisa menjadi hiburan bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat yang tidak bisa mudik karena adanya larangan mudik dari penerintah,” papar pemuda yang akrab disapa Madonk ini.
Selaku pihak penyelenggara, Madonk memastikan pelaksanaan turnamen mentaati protokol kesehatan (Prokes) yang ditentukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Sebagai bagian dari masyarakat Cikiwul, kami juga tidak ingin setelah turnamen dilaksanakan, tiba-tiba kasus penyebaran Covid-19 meningkat di Cikiwul,” tegas dia.
Terpisah, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Cikiwul Tholib S Hidayat menyatakan pihaknya mendukung turnamen sepakbola ini sebagai ajang silaturahmi antar warga sambil merayakan Hari Lebaran. “Selama ini masyarakat Cikiwul haus akan hiburan dan selama ini masyarakat menikmati hiburan saat Lebaran melalui ajang pesta rakyat, dan turnamen ini menjadi ajang tontonan yang menghibur masyarakat dan menyehatkan bagi warga peserta,” ujar lelaki yang populer dengan panggilan Bang Black ini.
Bang Black bersyukur turnamen bisa terlaksana serta berjalan aman, tertib dan lancar. “Alhamdulillah berjalan lancar dan menghasilkan turnamen yang berkualitas tertutama bagi kalangan remaja dan pemuda yang memiliki hobi olahraga sepakbola,” katanya.
Lebih lanjut Bang Black mengakui keterbatasan sarana olahraga sepakbola yang dimiliki wilayah Kelurahan Cikiwul. “Ini menjadi harapan seluruh masyarakat Cikiwul agar bisa memiliki sarana olahraga atau stadion mini seperti kelurahan-kelurahan lain,” pungkasnya. (Mul)