Sumenep,- MPI – Salah satu bakal Calon Kepala Desa Badur yang mengalami diskriminasi, karena diisukan oleh dalam pemberitaan bahwa salah satu persyaratan sebagai Bacalon Pilkades 2021, surat keterangan Kesehatan diduga palsu dari RSUD Dr. H.Moh. Anwar Sumenep, Madura Jawa Timur, Minggu malam 06/06/2021.
Adapun dalam pemberitaan tersebut di jelaskan bahwa, surat keterangan kesehatan yang di ajukan oleh Atnawi terhadap Panitia Pilkades diisukan palsu, disebabkan Tes Cek-Up kesehatan keluar tahun 2014, kemudian isu itupun diiyakan oleh Wakil Ketua Panitia Moh. Amin.
Sedangkan Kuasa Hukum Atnawi Ach Supyadi SH MH mengatakan disaat jumpa Pers bahwa, isu pemalsuan keterangan Kesehatan itu sangat tidak benar dan mimang, Klein kami (Atnawi) tahun 2014 pernah mencalonkan diri sebagai Kades di Desa Badur, tapi pada Pilkades 2021 klien kami berencana juga mendaftarkan diri sebagai Bacalon Pilkades dengan melampirkan surat keterangan kesehatan dari RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep tahun 2021,” Ungkapnya.
Lanjutnya, bahwa informasi tersebut tidak benar dan dinilai sebagai diskriminasi yang merugikan klien saya yang sebagai Bacalon Pilkades tahun 2021 di Desa Badur, maka dari itu saya, akan bertindak tegas dan membawa pihak-pihak terkait yang terlibat dalam persoalan tersebut akan kami bawa ke proses hukum yang berlaku.
“Namun isu yang telah disebarkan dalam pemberitaan adalah “SALAH” yang dibuktikan dengan surat keterangan Tes Cek-Up yang dikeluarkan dari RSUD Sumenep pertanggal 10 April 2021 , dan legalisir pertanggal 14 April 2021,” Imbuhnya.
“Maka dari itu, Saya tidak main-main dengan persoalan ini dan akan kami tindak lanjut ke rana hukum, dengan bukti yang sudah kami kantongi tentunya, Insyaallah dalam satu atau dua hari lagi akan kami laporkan pihak-pihak terkait yang terlibat ke pihak yang berwajib, yaitu POLRES Sumenep,” Jelasnya. (Saleh).