MediaPATRIOT – Jakarta, 14 Juni 2021 – Youtuber Ternama Atta Halilintar yang begitu sangat hoby dalam mengandrungin Sepakbola membangun dan memiliki klub Sepakbola profesional di Tanah Air dengan nama Klub Sepakbola tersebut bernama AHHA PS Pati yang berlokasi di daerah Gresik, Jawa Tengah sempat mengadakan Presconference Akuisisi PSG Pati yang berganti nama menjadi AHHA PSS Pati dengan berpartner Putra Siregar yang siap bahu-membahu membangkitkan klubnya dari Liga 2, dimana acara tersebut diadakan di Gedung Djakarta Theater, Sarinah pada hari Senin, 14 Juni 2021 yang berjalan sesuai dengan Prokes 3 M.
Hadir pula dalam presscon dengan penuh kehangat dan keharmonisan, Atta Halilintar bersama Putra Siregar selain mengajak istri tercinta nya Auriel Hermansyah dan Septia Yetri, juga mengajak Bambang Soesatyo (Ketua MPR) dan Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif), sekaligus hadir juga Saiful Arifin (Wakil Bupati Pati & Komisari PSG Pati) seluruh pengurus dan pemain PSG Pati/AHHA PS Pati.
Klub Liga 2, PSG Pati berganti nama menjadi AHHA PS Pati. Pergantian nama itu terungkap dalam Konferensi pers pengumuman klub akuisisi PSG Pati menjadi AHHA PS Pati di Studio Teater Djakarta, Thamrin Senen (14/6/2021).
Keputusan ini dilakukan setelah secara resmi menyepakati kerja sama dengan dua anak muda kondang yakni Atta Halilintar dan Putra Siregar. Dalam struktur manajemen AHHA PS Pati, keduanya masing-masing menduduki posisi sebagai chairman.
Dalam paparannya, Pengusaha dan YouTuber Atta Halilintar mengatakan, bahwa kecintaannya terhadap dunia sepak bola telah ada sejak kecil. Namun, keinginan untuk menjadi pemain profesional terganjal restu orang tua.
Meski begitu, Atta tetap mencintai sepak bola, dan menjadikannya sebagai hobi. Berangkat dari kegemarannya itu, suami Aurel Hermansyah tersebut ingin berbuat lebih banyak bagi sepak bola Indonesia.
Saiful Arifin mengaku, awalnya ia merupakan pemilik tunggal PSG Pati, sekaligus menjabat sebagai presiden PSG Pati. Hal itu pun, kata dia cukup menguras tenaga karena menjadi kepala tunggal.
“Soal sharing saham, kita sama-sama, kita nggak usah pusing. Klub ini mesti berbicara ke arah yang lebih modern. Kemarin PSG Pati kita gotong sendiri, memikirkannya berat, uangnya berat, tenaganya berat. Sementara AHHA PS Pati, ada saya, Bang Atta, bang Putra Siregar, memiliki keahlian masing-masing, tentunya akan menjadi menarik,” terangnya.
Sementara Atta Halilintar selaku chairman AHHA PS Pati mengaku tak akan memaksakan penggunaan nama dan logo AHHA PS Pati dalam perhelatan Liga 2 musim ini. Ia mengaku tak mengapa jika masih menggunakan nama PSG Pati.
Atta Halilintar tak menampik dana yang harus dikeluarkan cukup banyak karena sebuah tim sepak bola memiliki struktur kepengurusannya sendiri.
“Walaupun memang kita tetap harus keluar uang ya dan bukan uang sedikit karena sepak bola itu kan bukan kita satu berdua, kita di sepak bola ada pemain yang banyak, manajemen, pelatih,” sambung Atta.
Kendati demikian, keduanya tetap enggan menyebutkan berapa kocek yang mereka rogoh dari sakunya.
“Pengen sepak bola disukai kaum milenial,” kata Atta. Sebab, dia melihat 70-80 persen rakyat Indonesia atau sekitar 200 juta orang masih banyak menggemari klub sepak bola luar negeri. (red Irwan)