MediaPATRIOT – Jakarta, 29 Juni 2021 – Jaya Trishindo yang berlokasi di perkantoran Grand Aries Niaga, Jakarta Barat menggelar acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Public Expose pada hari Selasa, 29 Juni 2021 dilaksanakan dengam protokol kesehatan 3M. Edwin Widjaja (Direktur Utama), Erwin Budi Satria (Direktur Independen & Corporate Secretary) memberikan pemaparan Public Expose terkait dengan laporan keuangan, kinerja perseroan, strategi usaha perseroan, rencana bisnis perseroan tahun berjalan, dan lain-lain.
Peluang Bisnis Logistik
Kami melihat bahwa Indonesia terdiri dari banyak sekali kepulauan dimana mencapai kurang lebih 17.508 pulau. Melihat akan hal itulah timbul rencana Perseroan untuk menambah usaha bisnis di bidang logistic atau pengiriman.
Saat ini jumlah kurir dan pengiriman parcel di Indonesia meningkat tajam misalkan laman dahulu cukup dengan adanya Pos Indonesia. tapi seiring waktu berjalan banyak timbul kurir pengiriman seperti contohnya J&T, Wahana, Si Cepat dll. Selain itu kami melihat bahwa pertumbuhan E-commerce di Indonesia juga sangatlah tinggi, peminat belanja online juga meningkat dan naiknya permintaan dari konsumen untuk Faster Delivery/ pengiriman yang cepat dan tentunya dengan harga yang murah.
Rencana Bisnis Perseroan
Berdasarkan data yang kami kutip dari The Insight Partner, Pasar logistic dan transportasi drone secara global pada tahun 2018 menghasilkan pendapatan lebih dari US$ 24 million dan diperkirakan akan tumbuh menjadi US$ 1,6 billion pada tahun 2027.
Maka dari itu Perseroan melalui entitas anak PT. Komala Indonesia saat ini sedang menjajaki bisnis baru yaitu bisnis pengangkutan menggunakan pesawat drone atau lebih dikenal dengan nama Cargo Drone. Untuk bisnis baru ini PT. Komala Indonesia menggandeng PT. ITER AERO INDUSTRI untuk memproduksi dan mera kit Cargo Drone tersebut.
Spesifikasi Cargo Drone
Cargo drone ini sendiri mempunyai daya angkut yang bervariasi dari 5 kg-200 kg dan bisa menempuh jarak hingga 400 km dengan kecepatan rata rata sekitar 80 km/jam 100 km/jam.
Konsep Operasi Cargo Drone
Konsep operasi cargo drone ini bermacam macam, bisa dengan cargo dropping (misalkan menjatuhkan barang) dan pengiriman barang antar stasiun. Hal ini yang akan menjadi tahapan awal operasi kami dikarenakan type cargo dropping dan cargo port to port ini sangatlah dibutuhkan untuk pengiriman pada daerah terpencil atau pedesaan yang masih belum ada infrastruktur yang memadai. Untuk cargo drone di perkotaan nantinya juga akan kami kembangkan tentunya kami harus menambah infrastruktur dan bekerjasama dengan kurir-kurir logistic maupun dengan ASPERINDO (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Express Indonesia) untuk station to station, station to client dan nantinya juga bisa client to client dengan menggunakan web client ataupun mobile apps.
Target wilayah ogerasi cargo drone
Disini kita dapat melihat banyak sekali potensi antar kepulauan, antar perkotaan di Indonesia yang bisa dijangkau oleh cargo drone.
Produksi Drone & Service
Dalam pengembangan cargo drone ini Jatigroup berkomitmen untuk membangun insfrastruktur dan fasilitas akan cargo drone ini dimana nantinya menjadi 1 kesatuan mulai dari produksi drone, pelatihan pilot drone, tehnikal service/maintenance drone, service provider/penyediaan layanan dan juga infrastruktur seperti pembangunan stasiun untuk cargo drone.
Rasio Keuangan
ROA
11,48% (2019)
1,97% (2020)
ROE
17,67% (2019)
5,01 (2020)
Rasio Lancar
169,50% (2019)
110,22% (2020)
Liabilitas terhadap Ekuitas
53,99% (2019)
154,13% (2020)
Liabilitas terhadap Aset
35,06% (2019)
60,65% (2020)
Ikhtisar Laporan Keuangan Konsolidasian
Pendapatan
318.024.503.004 (2019)
143.838.437.841 (2020)
Laba Bruto
54.937.061.483 (2019)
32.432.194.832 (2020)
Laba (Rugi) Usaha
40.793.725.937 (2019)
15.045.691.977 (2020)
Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
22.174.180.935 (2019)
6.673.275.656 (2020)
Teratribusi ke Pemilik Entitas Induk
22.044.839.275 (2019)
6.566.863.676 (2020)
Laba (Rugi) per Saham
27 (2019)
8 (2020)
Jumlah Aset
193.198.983.272 (2019)
335.775.952.688 (2020)
Jumlah Liabilitas
67.743.589.307 (2019)
203.647.281.067 (2020)
Jumlah Ekuitas
125.455.393.965 (2019)
132.128.671.621 (2020)
Kendala Yang Dihadapi Perusahaan
– Pandemi Covid-19 berdampak pada turunnya kondisi Perekonomian
– Faktor cuaca yang tidak menentu
– Faktor stabilisasi keamanan di wilayah Papua
Strategi usaha perseroan :
1. Menambah armada helikopter yaitu Pesawat Cessna Type T-206 dan Helikopter AgustaWestland Type AW-109 Trekker.
2. Meningkatkan mutu layanan.
3. Memperluas bidang usaha.
4. Memperluas wilayah pemasaran.
Rencana bisnis perseroan tahun berjalan :
1. Perseroan melalui entitas anak PT. Komala Indonesia saat ini sedang menjajaki bisnis baru yaitu bisnis pengangkutan menggunakan drone atau lebih dikenal dengan nama Cargo Drone.
2. PT. Komala Indonesia menggandeng PT. Iter Aero Industri dalam memproduksi dan merakit Cargo Drone dengan spesifikasinya yaitu Cargo Drone mempunyai daya angkut sebesar max 200Kg, dengan jarak tempuh mencapai 400 Km dengan kecepatan rata-rata adalah 80-100 km/jam.
Layanan Jasa Perseroan yang dimiliki PT. Jaya Trishindo Tbk. yaitu : Charter, Forest Fire, Passenger Transport, Geo Magnetic Survey.
Profil Konsumen Pemakai Helikopter
Geological Survey
0,68% (2019)
Passenger Transport
0,36% (2019)
External Load
5,78 % (2019)
1,04 % (2020)
Water Bombing
93,18% (2019)
98,96% (2020)
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Konversi Waran Seri I
Waran Seri I PT Jaya Trishindo Tbk (HELl-W) telah habis masa pelaksanaan dan perdagangannya pada tanggal 29 Maret 2021. Seluruh dana hasil konversi Waran tersebut sebesar Rp. 5.544.954.800 akan digunakan sebagai setoran modal pada entitas anak Perseroan yaitu PT. Komala Indonesia. (red Irwan)