Berita Sumenep: Penghinaan dan Pelecehan Terhadap Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukarejo Telah Dilaporkan Ke Mapolsek Kangean (MPI)



Adapun Laporan Atas penghinaan tersebut dilakukan oleh 3 (tiga) organisasi sekaligus yaitu dari Rayon IKSASS Kangean (1), GP Ansor Banser Kangean (2), dan dari Pemuda Pancasila (3), dimana ketiga organisasi ini merupakan representasi dari masyarakat kangean secara umum yang secara moral merasa sangat dirugikan.

Menurut keterangan dari Komandan Banser Kangean yang secara kebetulan juga sebagai Kepala Desa Kalisangka, Ainur Ridha, S.Pd.I, bahwa “Baru saja Kita sudah sampaikan laporan secara tertulis kepada pihak kepolisian dan Alhamdulillah pihak polsek akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut dan siap menindaklanjuti kasus ini hingga pelaku tertangkap, tidak berhenti disini saja, akan tetapi bagaimana pihak kepolisian harus memberikan hukuman sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku” Ungkapnya.



“Saat ditemui awak media ini di tempat terpisah, Taufik Rahman MH, selaku salah satu tokoh sentral di Kepengurusan Rayon IKSASS Kangean menyatakan bahwa “kasus ini bukan persoalan main-main, sebab Kyai Azaim adalah salah seorang Kyai besar kharismatik di Jawa Timur bahkan Indonesia, beliau adalah cucu dari KHR. As’ad Syamsul Arifin (Pahlawan Nasional, sekaligus salah satu Kyai yang berjasa atas berdirinya NU), Terbukti kasus ini juga dilaporkan oleh IKSASS Alumni Sumenep, Situbondo, ke polres setempat, tentunya hal ini dilakukan atas dasar Kecintaan kita semua terhadap seorang ulama”, pungkasnya.


Lanjutnya, kita bersama-sama simpatisan Sukarejo dan alumni Sukarejo ini ada sekitar 500 orang melakukan dukungan moral terhadap Kiyai Kita terus dari GP Ansor Banser dengan Pemuda Pancasila hal ini kita akan membawa kasus ini kerana Hukum.


Lanjutnya, dalam hal ini juga kita panggil Admin dari media berita Kangean yang bernama Riva’i karena yang pertama yang posting video kiyai itu adalah adminnya kemudian yang menurut akoun Facebook milik Eveita Atika mengatakan dengan kata – kata kotor dengan berikut,

“Ayya korbina Keyae sesat kea. (ini Induknya Kiyai sesat juga)
“ Marea Keyae tak tao apa derea berakay pade gobloknya Ben Kao tak tao tae belakak. (Kalau begitu Kiyai tidak tau apa itu biawak sama gobloknya dengan kamu tidak taik/ kotoran juga),” menurut akun Facebook milik Eveita Atika.


“Padahal yang disebut oleh Kiyai dalam Vidionya itu disuruh jangan sombong, kalau menurut kita semua itu hal yang bagus namun ada saja akun Facebook yang dalam komentarnya kotor, maka dari itu kami akan bertindak tegas dengan perilaku tersebut untuk menuju Rana hukum yang ada,” Paparnya. (Saleh).