Gadget Nggak Selamanya Buruk Bagi Anak, Temukan Faktanya Di Sini

MediaPATRIOT – Di masa pandemi ini, pemerintah menetapkan kebijakan yang membatasi kegiatan di luar rumah, termasuk menerapkan pembelajaran secara daring. Anak-anak menjadi terbiasa mengikuti kelas dan bersosialisasi secara virtual. Jika dulunya orang tua cenderung melarang anak-anak menggunakan gadget seperti tablet dan smartphone, maka kini kedua gadget tersebut memiliki peran yang penting dalam proses pembelajaran.

Pandemi yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun ini, sangat berdampak pada banyak aspek, termasuk aspek pembelajaran di mana peserta didik mengikuti proses belajar secara virtual dari rumah. Kita bersyukur dengan kemajuan teknologi yang bisa membantu peserta didik untuk mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru dengan menggunakan gawai / gadget.

Orang tua perlu mengarahkan anak untuk menggunakan gadget untuk hal yang positif dan menumbuhkan sikap kritis terhadap anak mengenai dampak negatif dari gadget. (Jakarta 04 Agustus 2020, KalderaNews.com – Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti).

Menurut Technology and Interactive Media as Tools in Early Childhood Programs Serving Children from Birth through Age 8, menggunakan teknologi dengan tepat memungkinkan anak untuk mengendalikan medium dan hasil pengalaman mereka; menjelajahi fungsi dari teknologi tersebut; dan membayangkan bagaimana menggunakannya dalam hidup. (https://tech.ed.gov/earlylearning/principles/)

Ingin tahu manfaat apa saja yang bisa didapatkan anak dari smartphone? Simak daftar berikut:

  • Melatih keterampilan motorik anak: Keterampilan motorik adalah keterampilan yang berkaitan dengan gerakan kecil jari, pergelangan tangan, dan lainnya. Menggunakan keyboard dan keypad pada smartphone adalah gerakan yang baik untuk anak dengan minim resiko. Anak pun akan lebih bisa menggunakan tangan dan jari mereka dalam waktu yang singkat.
  • Meningkatkan keterampilan kognitif anak: Keterampilan kognitif adalah kemampuan untuk memroses informasi, pemikiran serta mengingat dan menghubungkan satu hal dengan hal yang lain. Permainan dan aplikasi interaktif yang bisa diakses lewat smartphone dapat membantu meningkatkan keterampilan kognitif anak terutama jika permainan yang mereka mainkan adalah permainan teka-teki atau menggambar.
  • Kompetisi: Anak pasti suka bermain game. Jika diarahkan dengan benar, maka bermain game bisa memberikan mereka kemampuan untuk berkompetisi dengan sportif. Hal ini juga akan berguna terutama bagi anak dalam menghadapi tantangan di masa depan.
  • Edukasi: Teknologi sudah banyak membantu proses edukasi anak. Dengan menggunakan smartphone, anak bisa mengakses situs-situs edukasi di internet dan menemukan banyak materi riset yang sangat berguna. Presentasi visual, video edukasi, program interaktif, tutorial belajar dan berbagai macam buku dapat ditemukan setiap saat di internet. Selama satu tahun terakhir pun anak-anak sudah belajar di sekolah secara virtual dengan guru dan teman-teman mereka.
  • Saat anak menggunakan gadget seperti smartphone, orang tua berperan dalam mengawasi dan memastikan bahwa smartphone dapat memberikan manfaat lebih.

(Sundus M (2018), The Impact of using Gadgets on Children)

Dengan padatnya kegiatan virtual untuk pembelajaran dan bersosialiasi, tidak ada salahnya anak-anak dibekali dengan smartphone untuk membantunya menjalani aktivitas sehari-hari.

Baru-baru ini itel, merek ponsel entry level dan andal untuk semua orang, meluncurkan smartphone Vision 2 terbaru di Indonesia, yang bisa menjadi pilihan smartphone bagi anak dengan fitur-fitur menarik berikut:

  • Layar Dot-Notch Full Screen 6.6” HD+ dengan body ratio 90% yang membuat materi di layar terlihat semakin jelas saat anak mengikuti kelas virtual. Slim design 8,3mm juga membuat itel Vision 2 nyaman saat digenggam oleh anak.
  • RAM 3GB dan ROM 64GB yang dapat membantu menjalankan beberapa aplikasi dengan lancar. Hal ini bisa membantu anak membuat catatan sambil mengikuti pembelajaran virtual.
  • Kapasitas baterai 4000mAh, dengan sistem manajemen daya otomatis inovatif yang disebut All Power Master, sehingga anak bisa lancar mengikuti pelajaran sekolah tanpa khawatir kehabisan baterai.
  • AndroidTM 10 (edisi Go) dengan aplikasi pra-instal yang lebih ringan, yang dioptimalkan untuk menghadirkan pengalaman yang mulus. Dengan fitur Android 10, mom & dad dapat menetapkan aturan digital untuk memandu anak saat mereka belajar, bermain, ataupun menjelajahi dunia internet. Fitur ini memungkinkan orang tua untuk melihat aktivitas anak, mengelola aplikasi yang digunakan, membatasi durasi penggunaan, dan mengatur jadwal tidur perangkat.
  • Lebih dari 25GB ruang penyimpanan kosong untuk menyimpan foto, video, dan menginstal lebih banyak aplikasi pelajaran sekolah.

Bagi yang tertarik membeli itel Vision2 untuk si kecil, bisa didapatkan dengan harga Rp 1.349.000 di Lazada.

Tentang itel

Didirikan pada tahun 2007, itel (baca: ai-tel) adalah merek ponsel entry level dan andal untuk semua orang. Mengadopsi “Join Ÿ Enjoy” sebagai filosofi merek, misi itel adalah menyediakan teknologi komunikasi seluler dengan harga bersahabat untuk semua orang. Hal ini mendemokrasikan teknologi dengan memberikan akses ke teknologi dan keterhubungan kepada konsumen yang sebelumnya tidak memiliki akses, memungkinkan mereka untuk menjadi lebih dekat dan mendapat manfaat dari koneksi sosial mereka. Setelah lebih dari 10 tahun pengembangan, itel telah memperluas kehadirannya di sekitar 40 negara berkembang secara global. itel memiliki portofolio produk smartphone, tablet dan ponsel berfitur, dan pada tahun 2017, itel mencapai tonggak penjualan lebih dari 77 juta perangkat secara global. African Business, sebuah majalah bisnis otoritatif di Inggris, memberikan itel peringkat ke-17 dalam 2018/2019 TOP 100 MOST-ADMIRED BRANDS IN AFRICA. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://www.itel-mobile.com/global/

(red Irwan)