Kota Bekasi, MPI
Angka penyebaran virus Covid-19 masih menunjukkan jumlah peningkatan yang signifikan. Ancaman virus berbahaya ini terus menyebar dan menyasar segenap kalangan masyarakat dari segala lapisan dan golongan.
Ancaman virus Covid-19 juga menyasar kalangan tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Bekasi yang notabene merupakan garda terdepan dalam upaya penanggulangan pandemi Corona. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan sejumlah elemen masyarakat yang akhirnya merasa berempati terhadap nasib para pejuang kesehatan ini.
Aksi peduli ini salah satunya dilaksanakan kalangan umat nasrani yang tergabung dalam Forum Umat Nasrani Bagi Kota Bekasi (Forbakti) Kota Bekasi yang menyumbangkan ratusan alat pelindung diri (APD) berupa pakaian hazmat secara bertahap untuk para Nakes yang bertugas. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Ketua Umum Forbakti Kota Bekasi Pdt Djajang Buntoro, MTh dan diterima langsung Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi belum lama ini.
Menurut penjelasan Pdt Djajang Buntoro, MTh, aksi peduli ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan antara Forkopimda Kota Bekasi dengan para tokoh agama yang berlangsung Senin tanggal 28 Juni 2021 lalu. “Saat itu Pak Wali Kota Bekasi menyampaikan kabar tentang banyaknya Nakes yang terpapar Covid-19, waktu itu saja jumlahnya sekitar 200 orang dari kalangan Nakes yang positif terpapar Covid-19,” katanya.
“Harusnya Dinas Kesehatan Kota Bekasi sudah tutup dalam memberikan pelayanan untuk masyarakat. Namun Pak Wali tetap ingin memperhatikan dan melindungi masyarakatnya, sehingga para Nakes yang dibyatakan sehat tetap bertugas memberikan pekayanan untuk masyarakat,” paoar Djajang yang juga merupakan pendeta di Gereja Victori Indonesia Hope Kota Bekasi.
“Tentu saja kami sebagai masyarakat Kota Bekasi sangat prihatin dengan kondisi ini. Jika para Nakes terpapar, lalu siapa lagi yang akan memberikan perawatan kepada masyarakat yang sedang sakit? Kami sangat prihatin,” tegas Djajang menambahkan.
Pihaknya lalu sepakat ikut berpartisipasi dan mendukung upaya penanggulangan Covid-19 dengan memberikan bantuan berupa hazmat atau pakaian pelindung untuk para Nakes. “Kami sudah serahkan secara tiga tahap sekitar 200 pics hazmat, dan akan kami lakukan terus secara bertahap,” ulas Djajang..
Menurut Djajang, virus Covid-19 merupakan musuh bersama, bukan hanya musuh pemerintahan. “Kalau hanya mengandalkan pemerintah atau Nakes, lama kelamaan mereka juga akan lelah, makanya Covid-19 ini merupakan musuh bersama dan harus kita lawan bersama-sama,” ujarnya.
Djajang lalu mengapresiasi kepedulian yang sudah ditunjujkan sejumlah elemen masyarakat, termasuk organisasi masyarakat (Ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), yang sudah menggiatkan aksi peduli, misalnya memberikan bantuan Sembako kepada keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman).
“Saat ini kita gak usah lagi menilai akai peduli dari siapa, atas nama lembaga apa atau atas nama organisasi apa, berapa besar dan nilai bantuannya, selagi kita bisa bergerak membantu masyarakat yang membutuhkan, ya mari kita saling bantu, bahu-membahu berperang melawan Covid-19,” katanya.
Djajang berharap dengan kepedulian dan dukungan masyarakat, penerintah semakin semangat melindungi masyarakat dan terus berupaya menanggulangi penyebaran Covid-19. “Senua pasti berharap penyebaran virus Covid-19 bisa ditanggulangi, jangan ada lagi saudara-saudara kita yang menjadi korban, jangan ada lagi tetangga-tetangga kita yang menderita akibat pandemi Corona yang berkepanjangan ini,” pungkasnya. (Mul)