MediaPATRIOT – Jakarta – GK-Plug and Play berusaha keras untuk melakukan transformasi digital berkelanjutan dalam menyikapi perkembangan teknologi di era industri 4.0. Upaya tersebut ditandai dengan peluncuran Batch 9 program akselerasi bagi 12 startup terpilih. Melanjutkan komitmen untuk membangun ekosistem startup di Indonesia, GK-Plug and Play dalam Batch 9 program akselerasinya bertujuan melahirkan perusahaan rintisan yang berkualitas dan berdampak positif untuk penyelesaian masalah di Indonesia.
“Kami memasuki program ketiga yang berjalan dalam masa pandemi, dan saat ini bisa kita saksikan sendiri bahwa startup sedang di masa bersinarnya karena terbukti para startup ini menyediakan solusi dalam menghadapi pandemi. E-commerce, Edutech itu hanya segelintir contoh solusi yang hadir dan kita sadar dibutuhkan di masa sekarang,” ungkap Wesley Harjono, Managing Partner of GK-Plug and Play.
Meskipun diakui sejak merebaknya pandemi di Indonesia pada 2020 lalu menyebabkan perkembangan startup sempat mengalami hambatan hingga jumlah perusahaan rintisan tersebut berkurang, namun melalui program akselerasi seperti yang disediakan oleh GK-Plug and Play menciptakan angin segar bagi para perusahaan rintisan tersebut untuk berkembang dengan memberikan binaan, pendanaan, dan koneksi untuk mereka.
Pada Batch 9 kali ini, terpilih 12 startup dari berbagai vertikal yakni Enterprise 2.0, Edtech, Sustainability, dan Food & AgTech. Berikut profil 12 startup binaan program akselerasi dari GK-Plug and Play Batch 9:
1. Cooklab | Indonesia Penyedia makanan siap saji dan siap masak berbasis teknologi, dengan nutrisi yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap pengguna.
2. Keyta | Indonesia Keyta adalah alat percakapan yang dirancang dan dibuat khusus sesuai dengan kebutuhan penjual online. Yakni berupa keyboard tertanam yang dilengkapi dengan beberapa fitur yang akan meningkatkan dan menyederhanakan transaksi Anda sehari-hari sebagai penjual online.
3. Looyal | Indonesia Platform integrasi data penjualan harian online dan offline bagi para pelaku UMKM.
4. Nafas | Indonesia Nafas adalah sebuah startup teknologi lokal yang bergerak di bidang manajemen kualitas udara. Misi kami adalah untuk melengkapi jutaan orang yang hidup di kota dengan polusi tinggi dengan data & pengetahuan serta solusi untuk mengelola keterpaparan mereka terhadap kualitas udara yang berbahaya.
5. Piring Sayur | Indonesia Piring Sayur merupakan katering plant-based dan bisnis ritel yang berbasis di Jakarta, Indonesia.
6. Rakamin Academy | Indonesia Platform pendidikan terkurasi yang menghubungkan talents atau perusahaan yang ingin menambah kemampuan mereka dalam digital dan teknologi, langsung dengan para ahli dari perusahaan dan institusi teknologi terkemuka untuk membantu mereka unggul dalam keterampilan mereka.
7. Rempah Tani Indonesia | Indonesia Memberdayakan petani lokal melalui barang konsumsi pertanian
8. Ailesh Power | Indonesia Ailesh Power menawarkan beragam solusi untuk mengubah sampah menjadi energi dan berkontribusi pada low-carbon economy. Dalam mengejar visi dan misi kami, kami menggunakan pengembangan untuk menyediakan layanan berbasis teknologi untuk digitalisasi solusi pengelolaan sampah.
9. Moutar Technologies | Indonesia Moutar Technologies adalah sebuah marketplace ramah lingkungan untuk merek-merek sustainable dan toko F&B.
10. Powerbrain | Indonesia Powerbrain adalah perusahaan yang bergerak dibidang smart energy management yang memiliki misi untuk mengurangi emisi karbon dengan cara mengutilisasi IoT dalam mereduksi penggunaan listrik yang berlebih pada bangunan
11. Siklus | Indonesia Siklus menciptakan kembali masa depan ritel dengan mengirimkan isi ulang kebutuhan sehari-hari ke tiap rumah tanpa sampah plastik. Pelanggan dapat memesan sepeda isi ulang kami melalui aplikasi kami atau WhatsApp di depan pintu mereka dan menggunakan wadah mereka sendiri untuk mengisi ulang deterjen, sampo, minyak goreng, dan lainnya dengan biaya lebih rendah.
12. Blitz | Indonesia Blitz adalah perusahaan mikro mobilitas yang menawarkan Kendaraan Listrik untuk sewa bulanan ke perusahaan Logistik dan Pengiriman melalui model bisnis “mobilitas sebagai layanan” kami, dengan klien terkemuka seperti DHL, Dominos Pizza, dan Lazada (platform eCommerce). (red Irwan)