Kota Bekasi, MPI
Banyak pihak yang saat ini menyoroti dugaan adanya kartel kremasi untuk jenasah pasien Covid-19. Dugaan adanya oknum krematorium yang mematok tarif tinggi ini sempat viral dan menjadi perbincangan kalangan netizen serta khalayak umum.
Maraknya krematorium yang membandrol harga mahal untuk proses kremasi jenasah pasien Covid-19 ini juga menjadi sorotan pengurus DPD Gerakan Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi) Provinsi Jawa Barat (Jabar) yamg langsung melakukan pemantauan terhadap sejumlah tempat krematorium. Sejumlah fakta pun ditemukan terkait oermasalahan yang terjadi.
Ketua DPD Gemabuddhi Jabar Dariyanto menyatakan pihaknya ikut menyoroti mahalnya proses kremasi untuk jenasah pasien Covid-19. “Berdasarkan informasi yang kami terima, mahalnya tarif kremasi ini terjadi di beberapa daerah, seperti Karawang, ini menjadi perhatian kami dari Gemabuddhi,” tegas Dariyanto yang juga menjabat anggota DPRD Kota Bekasi ini.
Dari pemantauan yang dilakukan, Dariyanto juga menemukan adanya krematorium yang terpaksa tidak menerima jenasah pasien Covid-19, salah satunya krematorium di kawasan Marunda. “Berdasarkan penjelasan dari pengelola krematorium di Marunda, ternyata mereka memang tidak menerima jenasah pasien Covid-19 karena masyarakat setempat yang menolak, atau tidak memberi ijin,” paparnya.
Terkait permasalahan ini, Dariyanto meminta seluruh masyarakat agar lebih bijaksana menyikapi setiap permasalahan yang terjadi. “Karena kami dari Gemabuddhi merasa yakin jenasah pasien Covid-19 sudah melalui proses pemulasaran standar penanganan Covid-19, jadi tidak akan berdampak negatif bagi masyarakat yang berdomisili di sekitar krematorium,” tegasnya.
Lebih lanjut Dariyanto mengecam oknum pengelola krematorium yang bertarif mahal. “Kami mengutuk tindakan oknum pengelola krematorium yang mematok tarif luar biasa tinggi,” tegasnya.
“Saya berharap para pengelola krematorium lebih memiliki empati terhadap nasib anggota keluarga yang sedang berduka. Kami dari Gemabuddhi akan terus melakukan pemantauan terhadap permasalahan ini. Semoga segala permasalahan yang terjadi segera tertanggulangi sesuai harapan kita bersama,” papar Dariyanto mengakhiri perbincangan. (Mul)