MediaPATRIOT – Jakarta, Juli 2021. Tahun ajaran baru 2021/2022, pemerintah menunda pelaksanaan pendidikan tatap muka selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku di tujuh provinsi di Pulau Jawa-Bali dan 15 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali. Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Kemendikbud Ristek Hendarman mengatakan bahwa sekolah dari jenjang PAUD sampai pendidikan tinggi di daerah yang menerapkan PPKM Darurat, akan melanjutkan penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Satu tahun lebih sudah pelaksanaan PJJ, namun masih dijumpai tantangan pada proses pendidikan yang akhirnya bermuara pada masalah yang sebelumnya belum banyak terpikirkan, yakni learning loss atau kehilangan pembelajaran. The Education and Development Forum (2020) mengartikan bahwa learning loss adalah situasi di mana peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan yang terjadi karena kesenjangan yang berkepanjangan atau tidak berlangsungnya proses pendidikan. Berdasarkan Economist, World Bank, persentase learning loss akan meningkat sebanyak 10% apabila keadaan ini dibiarkan terus menerus.
Dr. Junus Simangunsong, Analis Kebijakan Ahli Muda, Dit. SMA, Kemendikbud-ristek, mengungkapkan bahwa untuk mengoptimalkan KBM pertemuan tatap muka masih belum dapat dilakukan secara optimal karena adanya kekhawatiran dari orang tua terkait keselamatan dan kesehatan para siswa, sehingga sampai saat ini praktek PJJ masih menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan supaya siswa dapat terhindar dari learning loss.
“Untuk dapat memaksimalkan praktek PJJ yang efektif para siswa dapat memanfaatkan konten-konten belajar yang telah disediakan oleh pemerintah dari hasil kolaborasi dengan beberapa penyedia konten belajar,” ujar Junus.
Untuk mengupayakan optimalisasi proses pembelajaran jarak jauh, langkah strategis dan nyata dari berbagai pihak menjadi kebutuhan utama sehingga siswa dapat keluar dari ancaman learning loss. Perusahaan teknologi pendidikan Quipper menyebutkan peran edtech tidak hanya terbatas sebagai penyedia tambahan materi ajar. Business Strategy and Growth Senior Manager Quipper Indonesia, Ruth Ayu Hapsari, mengatakan dalam upaya untuk membantu siswa memahami sebuah materi ajar, pembelajaran interaktif yang disertai dukungan penuh dapat membantu siswa untuk dapat terus memaksimalkan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif.
“Pada dasarnya tahun ini kami ingin dapat memberikan pengalaman belajar online yang lebih baik lagi untuk siswa agar dapat membantu proses belajar siswa menjadi lebih optimal, baik ketika belajar dari rumah atau pada masa transisi kembali belajar tatap muka. Hal ini kami lakukan dengan menambahkan fitur tambahan yang interaktif dan efektif serta beberapa tawaran paket belajar yang lebih lengkap. Melalui fitur Tanya Tutor dan Live Class yang sudah termasuk dalam semua paket Quipper harapannya siswa-siswi dapat lebih terbantu lagi dalam proses belajar mandiri“ ujar Ayu.
Ayu menjelaskan bahwa untuk menyambut tahun ajaran baru 2021/2022, Quipper telah meluncurkan paket belajar yang lebih beragam dan menghadirkan fitur gratis Tanya Tutor dan Live Class di semua paket belajarnya yang dapat dimanfaatkan oleh para pelajar SMP hingga SMA. Alasan utamanya adalah untuk membantu siswa dalam proses pemahaman materi disaat membutuhkan penjelasan lebih lanjut serta untuk meningkatkan motivasi belajar terutama ketika siswa saat ini lebih banyak dituntut untuk bisa belajar secara mandiri.
Quipper juga menghadirkan sederet fitur penunjang guna meningkatkan kenyamanan dan kemudahan belajar siswa. Terdapat beberapa fitur terbaru diantaranya adalah Rekomendasi Topik, Memperkecil tampilan Video, dan Mode Gelap. Setiap fitur penunjang, memiliki fungsi untuk membuat pengalaman belajar para siswa dalam menggunakan aplikasi Quipper lebih baik lagi.
#Layanan Belajar Online dengan Pendampingan Tutor
Bagi siswa yang ingin memanfaatkan fitur chat Tanya Tutor, dapat memilih mata pelajaran yang ingin didiskusikan dengan tutor Quipper dari 12 mata pelajaran yang tersedia. Siswa dapat mengirimkan pertanyaan dalam bentuk gambar atau file berbentuk ppt, word, atau pdf., dan juga dapat bertanya ke lebih dari satu mata pelajaran pada saat bersamaan. Tutor Quipper yang memiliki latar belakang pendidikan dan berpengalaman mengajar di bidangnya masing-masing akan membantu memberikan penjelasan kepada siswa hingga materi yang ditanyakan dapat dimengerti. Melalui fitur ini, siswa mendapatkan pendekatan yang lebih baik karena terlibat aktif dalam pembelajaran serta dapat merancang pembelajaran yang variatif sesuai dengan kemampuan siswa.
Yosefin Sumbayak, alumni SMA Negeri 39 Jakarta, mengaku terbantu dengan layanan Quipper Video Masterclass lantaran membuat belajarnya menjadi lebih maksimal dengan dukungan tutor dan coach yang membimbing dan memotivasi selama proses belajar daring.
“Selama menjalankan PJJ saya merasa kurang maksimal dalam belajar karena ada beberapa materi yang tidak bisa saya tanyakan secara langsung kepada guru di sekolah. Melalui fitur Tanya Tutor dan Live Class yang tersedia di Quipper, saya merasa lebih terbantu karena dapat memperdalam materi-materi yang sulit dimengerti. Selain itu untuk saya juga menjadi sangat terbantu karena mendapatkan kesempatan untuk membuat rencana belajar (study plan) melalui bimbingan dari kakak Coach Quipper,” ujar Yosefin.
Sejak tahun 2015, layanan belajar online Quipper Video telah membantu lebih dari 7.7 juta siswa dari seluruh Indonesia untuk dapat lebih memaksimalkan kegiatan belajarnya melalui konten-konten yang berkualitas. Langkah strategis dan nyata akan terus kami upayakan serta kerjasama dari berbagai pihak untuk membantu para siswa agar dapat berprestasi lebih baik sehingga dapat keluar dari ancaman learning loss yang saat ini menjadi kekhawatiran kita semua. (red Irwan)