Kota Bekasi, MPI
Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Bekasi menggelar roadshow vaksinasi massal jenis astrazeneca untuk tahap pertama. Program ini dimulai di Pasar Alam, Perumahan Vida Bekasi, Kecamatan Mustikajaya, Jumat (27/8).
Program vaksinasi untuk menangkal ancaman vurus Covid-19 ini juga melibatkan sejumlah organisasi kepemudaan, seperti Karang Taruna dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan bekerjasama dengan tenaga kesehatan (Nakes) dari Puskesmas setempat serta kalangan kampus.
Sejak pukul 06.00 WIB, kegiatan ini sudah mendapat sambutan yang antusias dari kalangan masyarakat. Bahkan, masyarakat sudah rela antri meski pelaksanaan vaksinasi belum dimulai.
Secara ekstra, para petugas akhirnya berhasil mengurai masyarakat yang datang berbondong sehingga tidak terjadi kerumunan massa seperti yang dikhawatirkan. Bahkan terlihat sejumlah personil kepolisian dari Polsek Bantargebang yang dipimpin langsung Kapolsek Bantargebang AKP Samsono, SH, MH sempat memantau pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal ini sembari membantu petugas untuk mengurai masyarakat yang antri.
Program vaksinasi massal ini dihadiri langsung oleh Ketua PMI Kota Bekasi Ade Puspitasari, anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar Persatuan Uri Huryati, Camat Mustikajaya Gutus Hermawan. Begitu juga nampak Ketua Karang Taruna Kota Bekasi yang baru terpilih H Darkam Suryadi, dan segenap pengurus KNPI Kecamatan Mustikajaya.
Sambil memantau pelaksanaan kegiatan, Ade Puspitasari yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat mengatakan, sasaran program vaksinasi massal ini untuk seluruh masyarakat Kota Bekasi yang belum pernah menerima vaksin. “Kami menggunakan vaksin astrazeneca dan ini merupakan dosis pertama,” jelasnya.
Ade menambahkan program ini merupakan sumbangsih dari PMI Kita Bekasi untuk mendukung pemerintah dalam rangka menanggulangi penyebaran Covid-19. “Kita beeharap dengan gencarnya vaksinasi massal ini, maka akan terwujud herd immunity di Kota Bekasi,” imbuh dia.
Ade kemudian merespon positif antusiasme masyarakat yang ingin menerima vaksin. “Tapi saya berpesan, masyarakat jangan hanya mengincar sertifikat vaksin saja. Lebih dari itu, masyarakat harus memperhatikan dampak kesehatan yang masyarakat rasakan setelah menerima vaksin,” tegasnya.
Respin positif juga disampaikan Gutus Hermawan terkait antusiasme masyarakat. “Alhamdulillah masyarakat semakin sadar bahwa vaksin ini bukan lagi menjadi kewajiban, tapi sudah menjadi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Deddy Alamsyah menjelaskan jumlah peserta meningkat dari kuota yang ditentukan sebelumnya. “Awalnya kami menargetkan 1.000 peserta, tapi masyarakat yang datang ternyata mencapai 1.500 orang, jelas ada penambahan kuota vaksin,” ujarnya.
Deddy kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap dukungan seluruh pihak yang terlibat dalam aksi sosial ini. “Semoga hasil kerja jita bersama ini menghasilkan manfaat yang positif bagi masyarakat Kota Bekasi sehingga pandemi Corona dapat segera tertanggulangi,” pungkasnya. (Mul)