Kota Bekasi, MPI
Jika sebelumnya mayoritas masyarakat masih merasa ragu bahkan takut saat dihimbau untuk menerima suntikan vaksin anti Covid-19. Hal ini disebabkan maraknya isu miring tentang efek ekstrim yang dirasakan masyarakat setelah mendapatkan vaksin.
Saat ini, kesadaran masyarakat tentang manfaat vaksin telah meningkat signifikan. Kondisi ini terlihat dari jumlah peserta yang datang ke tempat atau gerai vaksinasi massal yang dilaksanakan pemerintah atau stakeholder lainnya yang mendukung upaya penanggulangan Covid-19.
Seperti yang terlihat saat pelaksanaan vaksinasi massal yang dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Bekasi dengan merangkul Kolaborasi Pemuda Kota Bekasi Melawan Covid-19 di wilayah Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Minggu (12/9). Gerai vaksinasi massal jenis astrazeneca ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat yang datang hingga sore hari.
Nampak hadir memberikan dukungan terhadap kegiatan ini, Camat Jarisampurna, aparatur Kelurahan Jatikarya, dan jajaran pemuda dari organisasi Bapera. Bahkan kegiatan ini juga dipantau langsung Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi H Edi.
Berdasarkan keterangan yang diterima vaksinasi massal ini menyiapkan sekitar 1.000 vaksin jenis astrazeneca untuk dosis pertama. Para peserta yang datang langsung dilayani oleh para petugas dari tenaga kesehatan, apartur pemerintahan, dan organisasi kepemudaan yamg terlibat dalam aksi peduli ini.
Vaksinasi massal ini mendapat respon positif Camat Jatisampurna Wahyudin. Menurur dia, kegiatan ini memberikan kesempatan bagi warga yang belum menerima vaksin untuk menangkal penyebaran virus Covid-19.
“Alhamdulillah warga sangat antusias menerima program ini. Kami juga mengapresiasi kinerja para petugas yang cepat tanggap melayani masyarakat sehingga tidak terjadi penumpukan massa saat sedang antri menunggu giliran disuntik vaksin,” ujar Wahyudin.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi H Edi menilai tingginya antusiasme masyarakat dalam mengikuti program vaksinasi massal ini menjadi faktor penentu terwujudnya kekebalan kelompok atau herd immunity terutama di Kota Bekasi. “Masyarakat tidak takut atau ragu lagi bahkan menganggap vaksin ini sudah menjadi satu kebutuhan mereka, ini memberikan sinyal positif terhadap sasaran program vaksinasi yakni mewujudkan herd immunity,” papae Edi yang berasal dari Fraksi Golkar Persatuan ini.
Selain itu Edi mengapresiasi kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan saat datang ke gerai layanan vaksinasi massal ini. “Sehingga kegiatan berjalan tertib, masyarakat taat mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker, menggunakan hand sanitizer yang disiapkan penyelenggara, dan mereka juga menjaga jarak saat sedang menunggu giliran divaksin,” katanya.
Edi optimistis target penerima manfaat vaksin di Kota Bekasi tercapai sehingga terwujud percepatan kekebalan kelompok masyarakat. “Indikasinya bisa kita dapatkan informasi bahwa saat ini sudah sekitar 70 persen masyarakat Kota Bekasi yang menerima vaksin, dan dengan kekuatan vaksin yang diterima masyarajat mudah-mudahan segera terwujud herd immunity dan masyarakat bisa beeaktifitas secara normal tanpa ada pembatasan lagi,” pungkasnya. (Mul)