Ibu Dr. Nishal : Warga Jakarta Tidak Mendapatkan Keuntungan Dari Formula E

MediaPATRIOT – Jakarta, 13 September 2021. Aksi Jakarta Bergerak menggelar aksi di DPRD DKI Jakarta. Mereka menuntut agar Formula E di Jakarta dibatalkan.
Jakarta Bergerak adalah sekelompok masyarakat yang peduli terhadap kehidupan di jakarta, saya rasa pak Gubernur harus mulai menghidupkan kembali ruang – ruang diskusi demokrasi, jadi demokrasi tidak hanya terkait dengan pas pencoblosan saja, tapi setelah itu jaring-jaring kedemokrasiannya masih dilanjutkan dalam bentuk diskusi bersama.
“Jadi keputusan-keputusan fatal seperti Formula E ini bisa didiskusikan dulu dengan masyarakat terkait karena yang merasakan dampaknya langsung warga di Jakarta dan kami termasuk warga Jakarta yang terdampak dan tidak mendapatkan keuntungan dari hal ini.” Ujarnya Ibu Dr. Nishal.
Dalam suatu kehidupan demokrasi selalu ada faktor-faktor penyeimbang atau bahasa awam yang sering digunakan adalah oposisi, oposisi adalah bagian integral dari suatu kedemokrasian karena dengan itu kita dapat melihat blind-blind spot dari hal-hal yang mau kita kerjakan karena kita semua satu perahu. Perahu ini mau menyebrangi samudra bersama-sama. Ketika satu orang tidak bisa melihat kefatalannya yang lain oposisi akan melihat hal apa yang bisa diperbaiki.

Disitu fraksi-fraksi yang beroposisi dapat melihat kesalahan – kesalahan sehingga perahu tidak tenggelam dan kita bisa bersama-sama mengarungi samudra. Jika Gubernur menghidupkan kembali diskusi-diskusi rakyat, jumpa-jumpa rakyat di Balaikota. Masyarakat bisa diajak berdiskusi sehingga tidak terjadi keributan-keributan seperti ini terutama disaat pandemi.
Terkait dana Formula E kalau disitu perhitungan bisnis dana yang sudah masuk atau apa kita tidak mungkin tahu sampai sedetailnya kecuali kita buka laporan keuangan, tapi artinya bahwa ada kesia-siaan yang sudah terlanjur. Kesia-siaan ini mau dilanjut atau disudahi disini dengan pak Gubernur mengajak diskusi warga-warganya.
“Harapannya ada rasa terketuk simpati dan empati dari Pak Gubernur untuk kemudian mengajak warganya berdiskusi bahwa mungkin terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan dan apa yang bisa diperbaiki selanjutnya sehingga warganya juga ada rasa bertemu dengan Pak Gubernurnya. Kita mau menyatakan bahwa kami disini hadir semua warga tidak merasakan ada kegunaan dari Formula E keputusan yang diambil oleh Pak Gubernur, ini adalah masalah komunikasi dan masalah empati dari Gubernur, kalau misalnya Pak Gubernur bisa memberikan bahwa ada jaminan-jaminan sosial yang lainnya yang bisa diberikan kepada warga jakarta dan keuntungan-keuntungan dari Formula E itu harus dikomunikasikan oleh Pak Gubernur sehingga tidak menjadi rancu seperti ini.” Pungkasnya Ibu Dr. Nishal
(red Irwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *