Kota Bekasi, MPI
Pihak Kantor Kelurahan Ciketingudik bersama Puskesmas terus gencar melaksanakan program vaksinasi massal untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Beragam formula pun dilakukan demi mempercepat terwujudnya kekebalan kelompok atau herd immunity di Kota Bekasi.
Salah satu upaya dilakukan dengan melakukan penyisiran wilayah perbatasan antara Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, dengan Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Gerai vaksin pun disiagakan di ujung batas wilayah agar masyarakat pelosok bisa menikmati program vaksinasi ini.
Salah satu gerai layanan vaksinasi massal ini berada di RT 003 RW 06 yang merupakan kediaman anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar Persatuan, Komarudin. Sejak pagi hari, Sabtu (19/9), gerai layanan vaksin ini sudah didatangi ratusan warga yang ingin menerima vaksin jenis pfeizer tahap I.
Menurut penjelasan Lurah Ciketingudik Nahwan Wawan, pihaknya menggiatkan program vaksinasi dengan melakukan penyisiran di wilayah perbatasan untuk menjangkau seluruh masyarakat. “Seperti hari ini, kami melakukan program vaksinasi di lingkungan RT 003 RW 06, untuk menjangkau masyarakat yang belum mendapatkan vaksin karena alasan rumahnya berjauhan dengan kantor kelurahan atau Puskesmas,” ulasnya
Pihaknya terus gencar mendatangi masyarakat agar tidak ragu lagi menerima manfaat vaksin untuk kekebalan tubuh terhadap ancaman berbahaya virus Covid-19. “Kami dan Puskesmas menyiapkan dua gerai layanan vaksinasi, yakni di RT 003 RW 06 ini dan di SMKN 2 Kota Bekasi, kami menyiapkan 5.000 vaksin pfeizer untuk masyarakat umum,” ulas dia.
Sementara itu, ketika diajak berbincang, anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar Persatuan Komarudin menyatakan dirinya selalu mendukung program vaksinasi yang digiatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sebagai bagian dari upaya penanggulangan Covid-19. Dirinya juga merespon positif upaya penyisiran yang dilakukan aparatur Kelurahan Ciketingudik dan Puskesmas dalam pelaksanaan program vaksinasi massal.
“”Penyisiran yang dilakukan sangat efektif untuk menjangkau masyarakat, apalagi ini daerah urban dan wilayah perbatasan. Penyisiran ini menjadi solusi bagi masyarakat yang jauh dari kantor kelurahan dan Puskesmas, atau masyarakat yang tinggal di kontrakan dan selalu sibuk dengan rutinitas pekerjaan sehari-hari, sehingga tidak sempat vaksin,” papae Komarudin.
Secara keseluruhan Komarudin memberikan nilai positif terkait upaya yang dilakukan Pemkot Bekasi dalam menanggulangi penyebaran Covid-19, termasuk penanganan intensif terhadap masalah yang ditimbulkan. “Hasil kerja keras ini dibuktikan dengan status Kota Bekasi yang kini masuk kategori zona hijau, ini hasil yang luar biasa sekali terkait kolaborasi antara kinerja pemerintah daerah dengan dukungan dari masyarakat,” pungkasnya. (Mul)