Dinas Kebersihan Kota Tangerang dan Kecamatan Batu Ceper tidak merespon berita terkait permasalahan sampah yang menumpuk di Jalan Benteng Betawi dan Kali Aster, tepatnya di samping Pabrik Mayora.
Ketika ditemui wartawan Lurah Poris Gaga Baru Kecamatan Batu Ceper Muhammad Arief mengatakan, ” Bahwa dirinya merasa gerah dengan adanya tumpukan sampah, yang semestinya menjadi tanggung jawab Dinas Kebersihan Kota Tangerang.”
“Dinas Kebersihan Kota Tangerang tidak mau bertanggung jawab dengan keberadaan sampah yang menutupi sungai. Itu harusnya wewenang Dinas Kebersihan. Kami juga berharap, masyarakat harus sadar dan tidak membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan penuh dengan sampai, apalagu di muism kemarau akan menimbulkan penyakit” ujar Lurah Arief.
Ketika wartawan mendatangi Kantor Kecamatan Batu Ceper untuk menemui Camat dan Sekcam. Mereka berdua tidak mau menemui wartawan. Bahkan sudah 2 kali para wartawan mendatangi Camat namun sulit ditemui. Ini ada apa dengan permasalahan sampah diwilayahnya.
Camat Batu Ceper Rahmat Hendra Wijaya dan Sekcam diduga ada yang ditutupi masalah sampah yang ada di Jalan Benteng Betawi dan sungai Aster. Pasalnya, hingga saat ini keduanya enggan untuk menemui wartawan, malah staf bagian umum yang diperintahkan untuk menemui.
Hj. Rosilah, salah seorang warga RT 01/RW 09 mengatakan wartawan, “sampah yang menggunung di Sungai Aster sudah 2 bulan tidak dibersihkan. Tampaknya Camta dan Dinas Kebersihan Kota Tangerang lepas tangan” ujarnya.
Ketika wartawan mencoba menghubungi via WhatApp, Camat Batu Ceper Rahmat Hendra Wijaya tidak aktif dan diblokir dengan alasan yang tidak jelas. Seharusnya, Camat Hendra, bisa menemui wartawan, dan bisa menjelaskan terkait permasalahan sampah yang saat ini menjadi keluhan warga, bukan sebaliknya menghindar. Di mana tanggung jawab sebagai pemimpin yang membawahi wilayah. Red Supriyadi – Irwan – Dedi Indonesia today