MediaPATRIOT – Jakarta, 11 Oktober 2021. Paguyuban Peternak Rakyat Nusantara (PPRN) mengadakan demo di depan kantor DPR RI. Aksi ini melibatkan sekitar 300 orang peternak unggas berasal dari Semarang, Kendal, Batang, Temanggung, Pekalongan, dan Pemalang. Aksi damai ini dilakukan pada hari ini, Senin, 11 Oktober 2021.
Dalam keterangannya, Suwardi mengungkapkan masalah yang dihadapi oleh peternak unggas. “Biaya produksi yang ditanggung peternak unggas tinggi, dan harga telur anjlok”, kata Suwardi. Untuk itu para peternak meminta pemerintah agar menurunkan harga pakan dan menaikkan harga telur.
Suwardi yang merupakan Ketua Koperasi Unggas Sejahtera Kendal, Suwardi, menambahkan “Harga pokok produksi (HPP) kami sudah tidak menutupi, anggota Koperasi Unggas Sejahtera Kendal mengalami kerugian hingga miliaran rupiah per hari”.
Kondisi ini sudah terjadi selama tiga bulan mengakibatkan sebagian anggotanya mengaku gulung tikar maupun menjual aset yang dimiliki karena terus merugi.
Berikut poin – poin penyampaian sikap Paguyuban Peternak Nusantara :
1. Importir GPS wajib membuat Pabrik Tepung Telur atau Pabrik Olahan Telur.
2. Tolak SE Cutting yang berjilid-jilid.
3. Naikkan harga telur dan ayam hidup sesuai Permendag 07 Tahun 2020.
4. Terbitkan Keputusan Presiden terkait Perlindungan terhadap Peternak UMKM dan Mandiri.
5. Tegakkan Permentan 32 Tahun 2017.
6. Berikan peranan kepada BUMN/Badan Pangan Nasional untuk stabilisasi harga dan stok
7. Integrator dilarang berbudidaya ayam broiler dan layer.
8. Pemutihan utang peternak rakyat mandiri yang terkena imbas PPKM Covid-19.
9. Peternak meminta Komisi IV DPR RI agar memanggil Kementerian Pertanian untuk meminta tindak lanjut dan penanggungjawaban atas arahan Presiden pada tanggal 15 September 2021.
10. Mengusulkan pembentukan Kementerian Peternakan.
11. Secepatnya sediakan jagung dengan harga sesuai Permendag 7 Tahun 2020. (red Irwan)