WAKIL WALI KOTA BEKASI SENAM BERSAMA SEKALIGUS TAMPUNG ASPIRASI WARGA RW 20 CIMUNING

KOTA BEKASI – MPI
Berbagai undangan senam bersama Wakil Wali Kota Bekasi seakan tiada hentinya, setiap akhir pekan undangan senam bersama sudah menjadi agenda orang Nomor dua di Kota Bekasi sekaligus menyapa warga masyarakat Kota Bekasi secara langsung.

Seperti halnya pagi tadi Minggu (17/10), Wakil Wali Kota Bekasi penuhi undangan senam bersama warga RW 20 Kelurahan Cimuning Perum. Bekasi Timur Regensi Kecamatan Mustikajaya dengan didampingi Istri Wiwiek Hargono.
Usai kegiatan senam bersama, kegiatan dilanjutkan dengan audiensi pengurus RW dalam rangka menampung aspirasi warga masyarakat RW 20, Imam selaku Sekertaris RW menyampaikan permasalahan penanggulangan banjir, pemanfaatan fasos fasum, dan permintaan penyediaan ambulance.
“Memasuki musim penghujan apakah ada upaya normalisasi kali pak, kemudian berkoordinasi dengan siapa terkait pemanfaatan fasos fasum, lalu apakah ada ketersediaan ambulance bagi warga masyarakat yang membutuhkan,” tanya imam sekertaris RW.

Mendapat pertanyaan dari warga, pria yang akrab disapa Mas Tri, turut memberikan tanggapan kepada pengurus RW yang hadir dilokasi tersebut.
“Terkait pemanfaatan fasos fasum nanti bisa berkoordinasi terlebih dahulu dengan kelurahan dan nanti akan diteruskan dan diproses oleh Dinas Perkimtan dan Dinas Lingkungan Hidup, terkait normalisasi kali nanti akan dianalisis terlebih dahulu dengan Dinas BMSDA, sebelum nanti akan diambil keputusan apa yang akan dilakukan, lalu untuk pengajuan mobil ambulance, Ketua RW dan pengurusnya bisa langsung hubungi saya langsung melalui DM instagram @Mastriadhianto,” pungkas Tri Adhianto.
Tri Adhianto juga mengajak warga masyarakat sekitar untuk dapat bijak dalam mengelola sampah, warga diberikan edukasi tentang manfaat pengelolaan sampah, agar tidak terjadi lagi pencemaran lingkungan diwilayah.
“Saya mengajak warga masyarakat jntuk dapat bijak dalam mengelola sampah, kita ada Dinas LH, Pemerintah juga punya program Bank sampah, coba untuk dipilah mana sampah organik mana sampah anorganik, ada edukasi sampah organik dapat dipermentasi menjadi eco enzym, sampah anorganik dapat didaur ulang, dan juga untuk pembuangan minyak jelantah jangan lagi sembarangan, saya siap menukar minyak jelantahnya menjadi limbah yang memiliki nilai ekonomis,” pungkas Tri Adhianto.
Tentunya Pemerintah Kota Bekasi akan terus berupaya dalam mewjudkan Kota Bekasi yang hijau, bersih dan nyaman, selaras dengan visi misi Kota Bekasi yang cerdas, kreatif, maju, sejahtera dan ihsan.
Reporter MPI, Yadi