Kota Bekasi, MPI
Segenap tokoh agama di Kota Bekasi menggelar bakti sosial di Pondok Pesantren Fathimiyah, Kelurahan Jatiranggon, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Kamis (28/10). Kegiatan yang dibuka Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto ini dalam rangka merayakan Hari Santri Nasional.
Ada tiga rangkaian kegiatan sosial yang dilaksanakan, yakni vaksinasi massal untuk warga pesantren, pengobatan gratis, dan santunan untuk anak yatim. Rencananya aksi kepedulian ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan hingga akhir 2021.
Nampak hadir dalam launching Bakti Sosial Lintas Agama Kota Bekasi ini, diantaranya Asda II Kota Bekasi Sudarsono, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi H Shobirin didampingi Kasubag Tata Usaha Kemenag Kota Bekasi H Abdul Syakur, Ketua PCNU Kota Bekasi H Madinah HL, dan para tokoh lintas agama tingkat Kota Bekasi.
Usai membuka kegiatan, Tri Adhianto memberikan respon positifnya terkait bakti sosial yang digiatkan para pemuka agama ini. “Ini merupakan bagian dari inovasi, bahwa Kota Bekasi yang selama ini terjalin harmonisasi kehidupan antar agama dan suku bangsa akan lebih erat lagi hubungan antar umat beragama di Kota Bekasi,” ujarnya.
Tri menambahkan Pemerintah Kota Bekasi juga sudah berupaya dan memberikan dukungan agar toleransi beragama di Kota Bekasi tetap terjaga. “Sehingga Kota Bekasi semakin damai. Dalam setiap kegiatan, Pemkot Bekasi selalu melibatkan seluruh unsur keagamaan dan memberikan ruang bagi umat beragama untuk terus berinovasi dan berkreasi demi mendongkrak perekonomian masyarakat,” tegasnya.
Dukungan juga disampaikan Kepala Kemenag Kota Bekasi H Shobirin. Menurut dia, toleransi menjadi satu kata kunci terhadap kokohnya kerukunan hidup antar umat beragama di Kota Bekasi.
“Nah untuk mewujudkan harmoni ini perlu kebersamaan dan kekompakan seluruh umat beragama demi kemajuan Kota Bekasi. Kami juga mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemkot Bekasi yang sudah memberikan kebebasan bagi seluruh umat beragama untuk beraktifitas baik dalam bidang keagamaan maupun bidang kehidupan lainnya,” imbuh Shobirin.
Memaknai monentum Hari Santri Nasional, Shobirin mengungkapkan ruh dari perayaan Hari Santri Nasional ini ada pada kecintaan anak bangsa terhadap kokohnya persatuan dan kesatuan. “Dan kegiatan ini menjadi bukti bahwa Hari Santri juga dirayakan oleh seluruh umat beragama, bukan hanya oleh umat muslim saja, ini wujud kebersamaan yang sudah terjalin erat,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara H Achmad Zainal Muttaqien menjelaskan kegiatan bakti sosial ini terselenggara berkat kebersamaan dan kekompakan seluruh elemen umat beragama yang secara ikhlas mendukung kegiatan ini. “Bakti sosial ini kami mulai hari ini di Pondok Pesantren Fathimiyah dan selanjutnya akan kami laksanakan secara berkesinambungan di pesantren-pesantren yang ada di Kota Bekasi,” jelasnya.
Zainal kemudian memaparkan pihaknya menyiapkan 100 paket bantuan dan santunan untuk para anak yatim dalam kegiatan ini. “Sementara untuk kegiatan vaksinasi dan pengobatan kami bekerjasama dengan tenaga-tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat dan lintas agama,” paparnya.
Zainal berharap seluruh tokoh agama tetap semangat agar kegiatan seperti ini bisa terlaksana secara berkelanjutan. “Sasaran kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kerukunan umat beragama di Kota Bekasi, semoga seluruh pihak yang terlibat tetap bersemangat sehingga kegiatan bakti sosial ini bisa terus dilaksanakan secara rutin,” harapnya.
Menyambut harapan tersebut, salah seorang tokoh umat Nasrani, Djajang Buntoro, mengungkapkan kesiapannya untuk mensukseskan rangkaian bakti sosial ini. “Satu kehormatan bagi kami yang non muslim diajak terlibat dalam kepanitian perayaan Hari Santri di Kota Bekasi ini, dan saya bersyukur karena acara ini sukses luar biasa, walau sederhana tapi memiliki makna yang dalam,” ungkapnya.
“Kita patut merayakan Hari Santri, karena santri adalah pejuang kemerdekaan dan kemerdekaan bukan hanya untuk umat muslim saja tetapi untuk kami semua, Bangsa Indonesia. Kegiatan seperti ini menjadi terobosan yang baru pertama kalinya diadakan dan hanya ada di Kota Bekasi,” pungkasnya. (Mul)