Hadapi Event WSBK, Korem 162/WB Gelar Rakor Pembentukan Tim Perancang Geladi Latihan Kontijensi

MediaPATRIOT – JAKARTA, tniad.mil.id
– Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., memimpin rapat koordinasi pembentukan Tim Perancang Geladi Latihan Kontijensi dalam rangka menyiapkan langkah-langkah menghadapi Event Internasional IATC dan Kejuaraan Dunia Superbike World Championship (WSBK), bertempat di Ruang Rapat Korem 162/WB, Sabtu (30/10/2021).
Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 162/WB, Minggu (31/10/2021) rapat koordinasi dihadiri Kasrem 162/WB, para Kasi Korem 162/WB, Dandim 1615/Lotim, Dandim 1620/Loteng, Dandenpom IX/2 Mataram, Pasiops Lanal Mataram, Kasiops Lanud ZAM, perwakilan PJU Polda NTB, Wadansat Brimob Polda NTB, Dansat Brimob Lombok Tengah, Kepala Basarnas NTB, Kepala BMKG NTB, perwakilan Dishub NTB, perwakilan Damkar Mataram, perwakilan ASDP, para Kepala OPD Setda NTB, serta Perwakilan ITDC dan MGPA.
Danrem 162/WB menyampaikan, terselenggaranya WSBK bulan November mendatang dengan baik, aman dan lancar, akan menjadi tolak ukur dan parameter menuju suksesnya pelaksanaan MotoGP tahun depan. Suksesnya kedua event ini nanti, tentunya akan mengharumkan nama NTB dan Negara Indonesia di dunia Internasional.
Menurutnya, semua gelaran event baik nasional maupun internasional diawali dengan perencanaan yang baik. Meskipun perencanaan dan persiapan mencapai 100 persen namun yang menentukan kesuksesan adalah 50 persen, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh cuaca, penonton dan sebagainya.
Karena itu, lanjutnya, rencana kontijensi akan melatihkan cara mengatasi bencana dan non bencana di kawasan sirkuit yang melibatkan bukan hanya dari TNI-POLRI namun juga unsur Pemerintah Daerah, Basarnas, BMKG, Pihak ITDC serta pihak terkait lainnya.
“Rencana tanggal 7, 8 dan 9 November 2021, Panglima TNI dan Kapolri akan datang melihat kegiatan Galdi latihan kontijensi dan Presiden RI juga akan mengunjungi Sirkuit Mandalika pada 20 dan 21 November 2021,” ungkap Brigjen Rizal.

“Karena itu, kita harus betul-betul serius dan maksimal membuat perencanaan untuk meyakinkan para pejabat yang akan datang bahwa pelaksanaan event Superbike dapat berjalan aman dan lancar sehingga dinyatakan layak,” imbuhnya.
Sementara itu, Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Amin M. Said, SH. sebelumnya memaparkan terkait jadwal waktu kegiatan, diagram waktu latihan mulai pelaksanaan rapat kordinasi dilanjutkan menyusun organisasi dan jaring komunikasi serta rencana administrasi, menyiapkan Posko bersama serta menyiapkan bahan pelaksanaan Tactical Floor Game (TFG).
TFG akan dilaksanakan pada 4 November. Mulai tanggal 5 sampai 7 November 2021 dilaksanakan penyiapan Posko, gladi kotor dan bersih. Dari tanggal 8 sampai 11 November melaksanakan rapat teknis, pengecekan personel dan alkap serta kaji ulang.
Adapun skenario yang akan dilatihkan, yaitu menghadapi bencana non alam seperti kecelakaan pembalap, kecelakaan penonton, kerusuhan dan unjukrasa serta langkah-langkah menghadapi aksi teror dan sabotase/peledakan. Selain itu juga langkah menghadapi bencana alam seperti cuaca ekstrem (hujan badai, angin puting beliung), termasuk gempa bumi dan tsunami.
Sedangkan organisasi latihan mulai pimpinan umum latihan, penasehat, Komandan Latihan (Danlat), Wadanlat, Staf Latihan, Detasemen Markas (Denma) dan Sekretariat Umum (Setum) serta unsur pelaksana terdiri dari unsur Kesehatan, Perbekalan dan Angkutan, Zeni, Komlek, pengamanan, penerangan, derek dan unsur evakuasi.
“Gladi Latihan Kontijensi menghadapi kegiatan event internasional Kejuaraan Dunia Superbike World Championship (WSBK) di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika ini bukan atas nama daerah saja namun atas nama negara. Karena itu, harus dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab agar berjalan sesuai harapan,” pungkas Dandim 1615/Lombok Tengah.
Rapat Koordinasi pembentukan Tim Perancang Geladi Latihan Kontijensi dalam rangka menyiapkan langkah-langkah menghadapi Event Internasional IATC dan Kejuaraan Dunia Superbike World Championship (WSBK) diakhiri dengan pengisian Ceklis oleh tiap-tiap instansi terkait personel yang akan dilibatkan, pembagian tugas serta alat dan perlengkapan (Alkap) yang dibutuhkan dalam latihan tersebut. (Dispenad) (red Irwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *