TAKALAR, MEDIAPATRIOT.CO.ID – Beredarnya surat tertulis dari Dinas PMD Kabupaten Takalar yang menjadikan vaksin sebagai syarat warga untuk dapat menggunakan hak suaranya pada perhelatan pesta demokrasi pilkades serentak di tahun ini menjadi pemicu terlahirnya pemilihan yang kurang sehat di berbagai desa di Takalar khususnya di Desa Topejawa Kecamatan Mangarabombang.
Dari ajang Pilkades yang akan digelar dalam waktu dekat ini, syarat vaksin telah mengundang riak di Topejawa ditambah hadirnya kebijakan Direktur BLUD RSUD HPDN dr. Asriadi Ali yang memerintahkan langsung secara tertulis tim vaksinator untuk melakukan vaksin di salah satu rumah saudara kandung Cakades Nomor urut 02 Arman Siantang.
Dari kebijakan tersebut, publik menilai adanya indikasi kental pihak RSUD HPDN turut andil dan berupaya memenangkan calon tersebut dikarenakan terkesan pilikasi tanpa melaksanakannya di kantor Balai Desa bahkan tanpa melakukan koordinasi awal dengan pemerintah Desa yang sejatinya telah ada jadwal vaksin untuk setiap Desa di Mangarabombang.
Sesuai hasil konfirmasi mediapatriot.co.id kepada Babinsa Topejawa, Jum’at (05/11) membenarkan hal tersebut, “Benar, kemarin pihak RSUD HPDN telah melaksanakan kegiatan vaksin disalah satu kediaman saudara kandung cakades Topejawa tanpa koordinasi awal ke pemerintah desa” singkatnya.
Sementara itu, PJ Kades Topejawa yang dimintai keterangannya mengatakan, “Yang kami tahu ialah tim vaksinator dari pihak RSUD HPDN yang turun ke Topejawa untuk menggelar vaksin di salah satu rumah warga, perihal asal vaksin kami pemerintah desa tidak tahu karna kami fokus pada jadwal Vaksinasi yang telah ditentukan di setiap Desa se-Kecamatan Mangarabombang” Jelas Asrul Kadir.
Terpisah salah satu warga yang identitasnya tidak ingin dipublis menyayangkan hal tersebut, “Seharusnya Vaksinasi dilaksanakan di kantor Desa dengan tetap melakukan koordinasi dengan Pemdes Topejawa agar tidak terkesan pilikasi, kalau begini kan seakan pihak RSUD HPDN dan Dinkes Takalar terindikasi mempolitisir program vaksinasi menjelang pesta demokrasi dengan asumsi turut andil membantu memenangkan salah satu calon karna vaksinasi dilaksanakan dikediaman saudara kandungnya, dengan pertanyaan melalui logika dan akal sehat, kira kira dari pendukung dan loyalitas Cakades lainnya ikut serta ga’ dalam melakukan vaksin di tempat itu ?? Bisa saja kan tidak ikut serta, beda kalau di kantor Desa yang merupakan kantor untuk seluruh masyarakat Desa Topejawa yang siapa saja bisa kesana” ujarnya.
Direktur RSUD HPDN dr. Asriadi Ali belum berhasil dikonfirmasi terkait perihal munculnya kabar kembali akan memerintahkan tim Vaksinator melakukan vaksinasi pada hari ini Sabtu 06 November di tempat yang sama di rumah saudara kandung Cakades Topejawa Nomor Urut 02 Arman Siantang.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar dr. Rahmawati yang dikonfirmasi melalui chat whaatsaap pribadinya hanya membaca pesan dan lebih memilih bungkam. (Mt)