MediaPATRIOT – Dalam menyambut Hari Pahlawan tahun 2021, Dewan Pimpinan Daerah Pejuang Bravo Lima (DPD PBL) DKI Jakarta kembali menggelar giat di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, dengan memberikan bingkisan pada 100 penggali kubur maupun karyawan yang bertugas di sana serta melakukan tabur bunga di makam para pahlawan. Giat dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta mengheningkan cipta bagi para pahlawan yang telah gugur. Kemudian melakukan tabur bunga secara simbolis ke beberapa makam para pahlawan disertai doa bagi seluruh pahlawan agar mendapat rahmat dan diterima amal ibadahnya di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Selanjutnya dilakukan pemberian bingkisan kepada para perwakilan penggali makam dan karyawan yang diteruskan pembagiannya oleh pihak pengurus Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November, merupakan pengingat bagi kita semua sebagai bangsa Indonesia, bahwa kemerdekaan Indonesia tidak didapatkan dengan mudah, melainkan atas perjuangan para pahlawan. Dalam pesannya, Ketua Umum Pejuang Bravo Lima, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, menyatakan,”Hari Pahlawan tidak hanya sekedar diingat setiap tanggal 10 November, namun lebih dari pada itu, bagaimana menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi sekarang untuk mengisi kemerdekaan. Setiap insan masyarakat Indonesia seyogianya memiliki semangat kepahlawanan dan tergerak hatinya untuk membangun negeri sesuai dengan potensi dan profesi masing-masing yang perlu terus dipertahankan oleh kita semua untuk mengenang para pahlawan. Hal ini sejalan dengan komitmen Pejuang Bravo Lima untuk terus berjuang dalam mengisi kemerdekaan melalui kerja keras demi kerukunan dan kemajuan bangsa Indonesia. Pejuang Bravo Lima tidak memandang rendah profesi apapun. Teruslah bergiat untuk kemaslahatan semua umat manusia”.
Ketua Dewan Penasihat PBL, Laksamana TNI Prof. Dr. Marsetio, S.I.P., M.M., juga menyampaikan pesannya dengan mengatakan,”Hari spesial masyarakat Indonesia ini diperingati setiap tahunnya untuk mengingat jasa para pahlawan yang telah memerdekakan Indonesia dari para penjajah. Hal ini merupakan kesempatan untuk masyarakat Indonesia mengenang dan menghormati para Pahlawan dengan cara mengikuti jejak semangat dan menjadikan mereka sebagai suri tauladan. Kita perlu senantiasa menjaga keharmonisan bangsa dan bernegara dalam kata kesatuan Republik Indonesia serta tidak memecah belah atas kepentingan pribadi atau golongan. Apa yang telah dilakukan para pahlawan kiranya dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk meneruskan perjuangan mereka. Kalau dulu kita berjuang dengan mengangkat senjata, maka sekarang kita berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa, seperti: kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham-paham radikal dan termasuk berjuang melawan pandemi covid 19 yang saat ini melanda dunia. Semoga Pejuang Bravo Lima dimana pun berada dapat mewujudkannya”.
Dalam menanggapi pesan dari Dewan Penasehat maupun Ketua Umum PBL, Trisni Puspitaningtyas, selaku Ketua DPD PBL DKI Jakarta, menyampaikan misinya, “Sesuai Tema Hari Pahlawan tahun 2021 yaitu “PAHLAWANKU INSPIRASIKU”, kami melakukan giat untuk mengenang dan menghormati perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan dengan menjadikan inspirasi untuk mengimplementasikan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari. Kami ingin memperkuat Persatuan dan kesatuan bangsa dengan dilandasi semangat dan nilai kepahlawanan dalam bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia, meningkatkan rasa kecintaan serta kebangggaan sebagai bangsa dan negara Indonesia. Kita membangun negeri sesuai dengan potensi dan profesi masing-masing untuk mengisi kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para pahlawan. Tentunya kami sadari berbagai profesi yang ada memiliki peran yang tidak dapat disepelekan. Tidak ada profesi yang rendah dan bahkan profesi penggali kubur merupakan pahlawan di saat awal pandemi covid 19 ketika banyak korban berjatuhan dan harus dimakamkan. Mereka bisa berhari-hari tidak cukup istirahat untuk menyelesaikan tugas yang datang bertubi-tubi. Apresiasi kami berikan atas perjuangan mereka selama ini”.
Salah satu kisah menarik di tengah terjadinya pandemi covid 19 adalah tentang para penggali kubur. Petugas pemakaman jenazah pasien terinfeksi virus berbahaya ini menyimpan sejuta kisah saat memakamkan mereka yang meninggal. Mereka tak henti bekerja keras untuk memberikan hak terakhir para korban, yaitu hak untuk dimakamkan. Selain itu, petugas juga diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD), mulai pengantaran hingga proses pemakaman selesai. “Normalnya saya bekerja 12 jam. Tapi meskipun saat malam sudah pulang ke rumah, pihak rumah sakit dan teman-teman biasanya menghubungi saya, jadinya, ya, lebih dari 24 jam, sudah tidak mengenal waktu kalau seperti ini,” kata Ari, salah satu petugas penggali kubur. “Bahkan, pernah waktu saya mandi ada telepon, ya mau bagaimana lagi, itu tugas saya,” ujarnya. Saat awal-awal bertugas di pemakaman, ia merasakan takut karena covid 19 ini gampang menular. Bahkan, setiap kali mau berangkat kerja, ia mengaku masih ada kekhawatiran untuk memakamkan pasien COVID-19 ini. Namun ia kembali sadar bahwa semua itu sudah menjadi tugasnya. Sangat manusiawi adanya rasa takut, khawatir tertular dan sebagainya, tapi akhirnya ia tetap berangkat dan terus bertugas hingga saat ini. Oleh karena itu, ia hanya bisa memohon kepada Allah SWT semoga selalu diberikan kesehatan, sembari terus menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan mengkonsumsi vitamin. Bahkan, di sepertiga malam, ia membiasakan ibadah shalat malam dan memohon kesehatan kepada Allah.
“Kami memilih giat yang langsung menyentuh setiap lapisan anak bangsa dan berusaha menjadikan setiap giat kami sebagai pengingat bahwa kehidupan kita di dunia harus bermanfaat bagi sesama. Tanpa perlu membuat berbagai acara besar dan meriah dalam situasi pandemi saat ini, kami ingin berbuat lebih baik untuk kerukunan dan kemajuan bangsa sesuai arahan dari Bapak Ketua Umum PBL. Semoga kami tetap dapat menjaga komitmen sebagai Pejuang Bravo Lima”, tambah Trisni.
Kedepan, DPD PBL DKI Jakarta berupaya menjalankan berbagai program yang dapat bermanfaat bagi sesama dengan kemampuan yang dimiliki. Harapannya, kita semua diberikan kesehatan untuk menjalankan semua program dengan sebaik-baiknya. (red Irwan)