MediaPATRIOT – Kinerja Bank of India Indonesia selama periode Desember 2020 hingga September 2021 mengalaml penurunan pada hampir semua parameter keuangan. Total asset menurun 11,02% dari IDR 3.721 milyar menjadi sebesar IDR 3.311 milyar; Kredit menurun 4,70% dari IDR 1.944 milyar menjadi sebesar IDR 1.853 milyar; Dana Pihak Ketiga menurun 15,16% dari IDR 2.434 milyar menjadi IDR 2.065 milyar, Laba Bersih menurun. Totai Ekuitas Bank sebesar IDR 1.048 milyar
Rasio keuangan Bank tercatat ROA sebesar 0,40%, ROE sebesar 1,09%. LDR (Loan to Deposit Ratio) 89,75%, CAR 47,70%, Net NPL 4,93%, NIM 2,98%, dan BOPO sebesar 92,71%.
Susunan Pengurus Setelah RUPS LB
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan hari ini, telah ditetapkan susunan pengurus Baru, dimana Bpk. RM Raharjo Satrio Unggul, Komisaris Independen telah diangkat sebagai Direktur Utama Bank of India Indonesia dan Bpk. Lungguk Gultom diangkat sebagai Komisaris Independen menggantikan Bpk. RM Raharjo Satrio Unggul.
Dewan Komisaris :
Komisaris Utama : Sudhiranjan Padhi Komisaris : Sanjeev Bhalla *) Komisaris Independen : Handadjaja Sulaiman Komisaris Independen : Lungguk Gultom*)
Direksi :
Direktur Utama : RM Raharjo Satrio Unggul *)
Wakil Direktur Utama : Jayaprakash Bharathan
Direktur : Ferry Koswara
Direktur Independen : Primasura Pandu Dwipanata
*) Berlaku effektif setelah mendapat persetujuan dari OJK dan/atau Institusi lainnya
Rencana kedepan
Sejalan dengan prakiraan Bank Indonesia pertumbuhan kredit sebesar 6-8% untuk Tahun anggaran berikutnya, bank kami menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 8% di Tahun Anggaran 2022 dan 10% di 2023. Kami menyelaraskan kembali portofolio kredit kami dengan lebih fokus pada pinjaman UKM daripada pinjaman korporasi. NIM diperkirakan akan meningkat dari 2,98% saat ini menjadi 3,67% tahun depan. Bank juga berencana untuk migrasi ke Core Banking baru pada tahun 2022 untuk memberikan layanan lebih baik kepada nasabah Bank.
(red Irwan)