Kota Bekasi, MPI
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melakukan monitoring dan evaluasi terkait proses revitalisasi Pasar Bantargrbang. Progres pembangunan pasar tradisional ini juga jadi perhatian untuk memastikan kelayakan dan kualitas hasil pembangunan yang terlaksana.
Menurut penjelasan Kabid Pasar pada Disdagperin Kota Bekasi Endang Supratman, pihaknya mendapatkan tugas untuk melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan Pasar Bantargebang. “Secara umum, niatan pihak pengembang selaku pelaksana proyek pembangunan Pasar Bantargebang sudah sangat baik, bahkan ada satu hal yang baru untuk sebuah pembangunan pasar yakni sentralisasi pengelolaan listrik dan air yang terpadu, sistem ini merupakan hal yang baru,” katanya, usai melakukan peninjauan ke lokasi lantai basement Pasar Bantargebang, Rabu (8/12) kemarin.
Karenanya, Endang menghimbau kepada pihak pengelola aga segera mensosialisasikan sistem penggunaan listrik dan air terpadu ini kepada seluruh pedagang. “Harus disosialisasikan bagaimana cara penggunaannya sehingga para pedagang memahami dan sistem baru ini bisa berjalan lebih maksimal,” ungkapnya.
Pihaknya berharap proses pembangunan Pasar Bantargebang bisa segera diselesaikan secara keseluruhan. Dia laluemberikan penilaian positif terhadap kualitas pembangunan di lantai basement Pasar Bantargebang ini.
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Proyek Pembangunan Pasar Bantargebang dari PT Cipta Adikarya, Yudi, menjelaskan pihaknya sudah menyelesaikan 30 persen dari keseluruhan pekerjaan untuk pembangunan pasar tradisional ini. “Sedangkan khusus untuk lantai basement dan segala kelengkapannya kami sudah mengerjakan 85 persen, sehingga sudah bisa dipergunakan,” katanya, saat bersama Nathan Yudha selaku Direktur Operasional PT Javana Arta Perkasa yang merupakan pengelola Pasar Bantargebang.
Yudi memaparkan lantai basement terdiri dari 774 los, 174 kios, dan 60 unit jios eksklusif. “Masing-masing memiliki fasilitas air dan listrik yang sudah kami persiapkan, dan juga sudah ditinjau tadi oleh pihak Pemkot Bekasi,” ulas dia.
Dengan sistem sentralisasi air dan listrik, Yudi mengatakan para pedagang akan mudah mengontrol penggunaan air dan listrik sesuai yang dibutuhkan. “Jadi tidak ada lagi penggunaan air dan listrik yang boros karena pedagang bisa mengontrolnya untuk masing-masing penggunaan sesuai kebutuhan,” katamya.
Terakhir, Yudi menjamin terhadap kualitas konstruksi dan fasilitas yang dikerjakan PT Citra Adikarya ini. “Kami menjamin mutu beton yang kami gunakan, sesuai standar nasional,” pungkasnya. (Mul)