TAKALAR, MEDIAPATRIOT.CO.ID – Ada ada saja ulah dari oknum mantan kepsek dan bendahara BOS SMAN 6 Takalar yang tidak memiliki rasa belas kasihan sedikitpun kepada salah satu penyedia buku dimasa jabatannya.
Diketahui, Lingkup pendidikan itu dulunya dikenal dengan sebutan SMAN 1 Polongbangkeng Utara yaang dijabat oleh Kepsek Dra. Nur Idah M. M.Pd pada tahun ajaran 2017 dan dikabar saat ini telah pensiun sebagai ASN.
Tetapi dibalik dari pensiunnya Nur Idah yang seharusnya bisa menikmati masa masa tuanya bersama keluarga tercinta malah diketahui meninggalkan dan dirundung kesan buruk di dunia pendidikan dengan disinyalir telah merugikan salah satu penyedia buku sekitar 5 juta Rupiah dengan dugaan kerjasama akal akalan bersama si bendahara BOS.
Alam amir selaku pihak penyedia saat menghubungi mediapatriot.co.id, selasa (14/12) mengatakan, “Dari tahun ajaran 2017 lalu sampai sekarang utang SMAN 6 belum terbayarkan, tentunya kami selaku penyedia merasa dirugikan oleh mantan kepsek dan bendahara BOS yang menjabat saat itu” ungkapnya.
Ia mengatakan, “sekitar 5 juta kerugian yang kami alami melalui pengadaan buku di SMAN 6 Takalar, semua itu atas ulah mantan kepsek dan bendahara BOS yang diketahui telah dimutasi pada akhir tahun ajaran 2017, tetapi yang perlu di pertanyakan adalah keabsahan dari Laporan Pertanggung Jawabannya, karna kami duga ada permainan lpj fiktif yang dilakukan sang mantan kepsek dan Bendahara BOS saat itu, maka dari itu kami merencanakan akan membawa kasus ini ke ranah hukum untuk dapat dicarikan solusi dan titik terang melalui jalan tengah” tutup Alam sembari menyebut beberapa nama kepsek di Takalar yang memiliki kasus hampir serupa.
Sampai berita ini tayang, mantan kepsek dan bendahara BOS SMAN 6 Takalar yang mengelola anggaran pada Tahun Ajaran 2017 belum berhasil dimintai keterangannya. (Mt)