MediaPATRIOT – Jakarta, 21 Desember 2021. Muhammad Arif Owner Abrasae Leather and Craft menjelaskan bahwa dirinya punya usaha craft ini kita rintis secara bersama-sama dengan rekan. Kita mencoba kombinasi wastra dan anyaman pandan. Kita udah banyak kerjasama juga lumayan banyak kerjasama dengan Salihara. Kita pernah supply souvenir untuk Bhayangkari. Produk di kita itu hemat yang bisa di produk massal.
Ke depannya juga kita di sini dan harapan kita dari Jogja ke sini bisa mendapat pelanggan dan bisa mengangkat UMKM lebih maju ke depannya. Kita dari Yogyakarta membawa bermacam item, semuanya juga dengan konsep pameran senarai khatulistiwa. Mengangkat ciri-ciri khasnya nusantara seperti kain wastra. Seperti anyaman sendiri itu sudah budayanya Indonesia dari zaman dahulu. Orang Indonesia memang biasa menganyam, membuat tikar, dan lain-lain disini kita bikin produk yang lebih modern dan menarik.
Terkait partisipasinya di acara ini agar industri pariwisata ikut meningkatkan pengunjung dan menyambut perubahan terbaru agar UMKM bergerak kembali karena 2 tahun lalu itu pandemi covid19. Usaha kita sempat tertidur dan banyak juga teman-teman yang kesulitan untuk mempertahankan bisnisnya.
Kita itu satu produk yaitu Gotong Royong dan Padat Karya. Dalam setiap produknya itu kita selalu berusaha merangkul teman-teman UMKM seperti dust bag. Saya percayakan kepada temen-temen yang sablon itu yang menggarap, tapi tetap kita melakukan quality control dan kita bisa untuk kapasitas banyak. Semua produk-produknya seperti itu, jadi mengirim barang dari HP.
Saya pernah mendapatkan bantuan dari Pemda, kebetulan hari ini saya ikut pameran tentang produk Yogyakarta di Smesco. Jadi kemarin itu saya dapat ikut seleksi kemudian diterima. Kemudian dikurasi, saya dinyatakan lolos produknya dan boleh mengikuti untuk acara Gebyar Jogja Smesco. Harapan saya sebagai UMKM yaitu banyaknya apresiator yang datang di hari ini dan besok itu untuk mengapresiasi semua produk – produk UMKM agar ekonomi mereka pun bangkit. (red Irwan)
