Dampak Pandemi Corona Berkepanjangan, Program Pemberdayaan Olahraga LPM Ciketingudik Ikut Terhambat

 
Kota Bekasi, MPI
Masa pandemi Corona yang berkepanjangan telah memberikan dampak di hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Bukan hanya dari aspek pembangunan oleh pemerintah daerah dan roda perekonomian masyarakat, beberapa program yang direncanakan jajaran pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, ternyata ikut terhambat.
Salah satu program yang paling terdampak adalah program pemberdayaan bidang olahraga. Beberapa agenda kegiatan terpaksa ditunda akibat pandemi Corona, diantaranya turnamen sepakbola antar RW yang sebelumnya direncanakan digelar akhir November lalu.

Bahkan kegiatan senam zumba massal yang rutin digiatkan kalangan Komunitas LPM Ciketingudik kini dihentikan sementara waktu. Alasannya, tiada lain adalah karena masih maraknya kasus penyebaran virus Covid-19.
Hal inilah yang kemudian menjadi bahan refleksi akhir tahun bagi pengurus LPM Ciketingudik dalam rangka evaluasi program kerja sepanjang tahun 2020. Seperti dijelaskan Ketua LPM Cikeringudik Salim Samsudin saat diajak berbincamg belum lama ini.

“Pandemi Corona yang berkepanjangan ini pastinya sangat berdampak sekali terhadap program kerja kami di LPM Ciketingudik. Terutama untuk kegiatan atau program yang dilaksanakan secara massal, termasuk kegiatan olahraga,” kata Salim Samsudin.
Salim lalu menyebut beberapa program di bidang olahraga yang terimbas oleh pandemi Corona. “Salah satunya senam yang dilakukan rutin oleh Komunitas Senam LPM Ciketingudik, akhirnya kami hentikan untuk sementara waktu. Begitu juga dengan perhelatan turnamen sepakbola antar RW yang terpaksa kami cancel sampai waktu yang belum bisa ditentukan,” ulasnya.

“Bahkan ada satu kegiatan akbar yang juga kami tunda, yakni Pekan Olahraga Ciketingudik atau POC. Padahal POC ini merupakan program yang bakal jadi fenomenal dan kebanggan masyarakat Ciketingudik. Namun akhirnya kami tunda, sebagai wujud kepedulian kami untuk mendukung upaya percrpatan penanggulangan virus Covid-19,” papar Salim.
Untuk saat ini, lanjut Salim, pengurus LPM Ciketingudik lebih fokus terhadap program pembangunan infrastruktur. “Kami juga sudah menggulirkan program pembangunan sarana dan prasarana olahraga di lingkungan masyarakat. Ini yang kami utamakan, sehingga ketika masyarakat ingin menggelar perhelatan olahraga, sarana dan prasarananya sudah siap dan memadai,” jelasnya.

Meski tidak seperti bidang olahraga, Salim mengakui pandemi Corona juga berdampak terhadap program kerja di bidang keagamaan. “Bidang keagamaan juga terkena dampak meski tidak sebesar bidang olahraga, kami tetap menggulirkan bantuan sosial untuk bidang keagamaan terutama terkait peringatan hari besar keagamaan, dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, Salim juga berkesimpulan bahwa pandemi Corona yang berkepanjangan berdampak terhadap tradisi gotong royong masyarakat Ciketingudik. “Program pemberdayaan masyarakat yang digulirkan LPM Ciketingudik mayoritas menerapkan azas kegotongroyongan, mengajak masyarakat untuk guyub dalam memajukan dan membangun lingkungan. Nah pandemi Corona ini setidaknya membatasi kita untuk berkumpul dan bergotong royong karena berpotensi menimbulkan kerumunan massa. Jadi pandemi Corina juga menyebabkan menurunnya tradisi masyarakat dalam bergotong royong dalam membangun lingkungan,” tegasnya.
Demi memaksimalkan program pemberdayaan masyarakat di masa mendatang, Salim berharap pandemi dapat ditanggulangi secara tuntas. “Tidak ada lagi ancaman penyebaran virus Covid-19, kita bisa guyub lagi, dan bersama-sama bisa membangun Ciketingudik lebih maju lagi,” harapnya. (Mul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *