Kota Bekasi, MPI
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi secara resmi membuka Rapat Kerja (Raker) Tahunan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kita Bekasi di Caldera, Citarik, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (15/12/2020) malam.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota menjanjikan memberi bonus atlet Rp 200 juta. Bonus itu diberikan bagi atlet berprestasi peraih medali emas di event kegiatan Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIV Jawa Barat Tahun 2022.
“Jika sebelumnya Pemerintah Kota Bekasi memberikan bonus atlet peraih medali emas Rp 100 juta, besok (Porda 2022) kita berikan Rp 200 juta,” kata Wali Kota sekaligus mendukung tagline KONI Kota Bekasi yang ingin menyabet tiga besar Porda XIV Jabar 2020.
Dalam suksesi menuju tiga besar Porda XIV Jabar 2022, Rahmat juga akan mengevaluasi anggaran yang akan dihibahkan kepada KONI Kota Bekasi dimana. Sebelumnya disahkan pada paripurna bersama DPRD Kota Bekasi beberapa waktu lalu, anggaran KONI Kota Bekasi pada tahun 2021 hanya diangka Rp 10 miliyar.
“Saya jamin pada 31 Desember 2020 Jam 00.00 WIB setalah tryout buku pemerintah dan DPRD (dievaluasi). Silpa kita masih ada 150 persen dari anggaran yang diketuk kemarin. (Karena itu dievaluasi) anggaran mencapai Rp 25 miliyar,” tegas Wali Kota.
Menurut Wali Kota, dalam mencapai proses prestasi selain membutuhkan strategi, tentunya dibutuhkan juga anggaran yang diperuntukkan untuk kebutuhan para Cabang Olahraga (Cabor) sebagai pembina atlet.
“Tugas saya memotivasi, target tiga besar bukan semata-mata tiga besar, tetapi menjadi yang terbaik di tiga besar itu. Kita jalin sinergitas, bukan sinergitas interaktif, tapi perintah. Kepada walikota memerintahkan Dispora, Dispora memerintahkan Ketua KONI, Ketua KONI memerintahkan kepada Cabor, Cabor berpikir mencetak atlet berprestasi untuk mendapatkan pengharagaan atau piala di Porda Jabar,” papar dia.
Dari sini, Wali Kota lalu memberikan warning atau peringatan kepada Dispora untuk membuat proses perencanaan untuk di awal tahun 2022 mendatang. Ia meminta agar Dispora dapat memperhatikan Cabor mana saja yang berpotensi besar menyabet prestasi-prestasi.
“Kalau anggaran 2021 nanti Rp 25 miliyar, maka harus dilihat nanti mana saja yang akan mendominasi mendapat medali, Cabor mana saja, dan disipakan nanti sarana dan prasarananya,” imbuh dia.
Target Tiga Besar
Sementara itu, Ketua KONI Kota Bekasi, Abdul Rosyad Irwan menyampaikan bahwa para kesempatan Rapat Kerja Tahunan KONI Kota Bekasi ini akan menjalankan sejumlah Permana dan program tahun 2021 dan laporan hasil kinerja pada tahun 2020.
“Rapat kerja ini membahasa target 3 Besar Porda Jabar. Hasil Rapat Kerja KONI Jabar. Kedua program KONI KotBekasi secara keseluruhan tahun 2021, strategi 2021 menuju babak kualifikasi pintu gerbang menuju 3 besar,” ujar Bang Yan, begitu hangat disapa.
Bang Yan sendiri mengapresiasi kedatangan Wali Kota Bekasi dalam kegiatan Rapat Kerja Tahunan KONI Kota Bekasi Tahun 2020. Apalagi, di lokasi yang terselenggara dengan akses yang cukup rumit.
Menurut dia, kedatangan Wali Kota Bekasi merupakan salah bentuk support penuh pemerintah daerah kepada KONI Kota Bekasi demi menyukseskan babak kualifikasi menuju tiga besar Porda XIV Jabar 2022.
Bang Yan menggambarkan beberapa kisi-kisi suksesnya KONI Kota Bekasi. Sukses di Porda adalah kondisi hari ini dimana seluruh pemangku kepentingan hadir dan bersinergi dengan duduk bersama mulai dari pengurus KONI Kota Bekasi, KONI Jawa Barat, Wali Kota Bekasi dan Ketua DPRD Kota Bekasi.
“Saya melihat semuanya bersungguh-sungguh, dari atlet, pengurus Cabor, pengurus KONI Kota Bekasi bersungguh-sungguh dan mendapat support dari KONI Jawa Barat, Wali Kota Bekasi dan DPRD dengan kebijakannya, kita satukan komitmen bersama disini,” imbuhnya.
Disamping itu, Bang Yan juga menyampaikan bahwa penting dalam insan olahraga adalah menumbuhkan sikap gengsi dan emosi. Menurut dia, jika dua rasa tersebut tidak timbul dari jati diri tidak dapat memacu semangat berprestasi.
“(Target) tiga besar adalah komitmen kita, antara KONI dengan Cabor, antara KONI dengan Pemkot Bekasi, ini harkat dan martabat. Olahraga ada emosi dan gengsi kalau tidak ada rasa emosi dan gengsi jangan bermain di olahraga, karena tidak memacu semangat,” tandasnya.
Wakil Sekretaris Umu KONI Jawa Barat, Aan Johana menyampaikan beberapa persoalan dan pokok Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) di tingkat KONI Pusat. Salah satunya ialah tentang perubahan nama kegiatan yang semula Rapat Anggota Tahunan (RAT) menjadi Rapat Kerja KONI.
“Isinya sama, tentang laporan tahunan kinerja dan program kerja pada tahun-tahun mendatang,” kata dia.
Aan juga menyampaikan pentingnya sinergitas KONI Kota Bekasi dengan Jawa Barat. Terlebih, pada tahun 2021 mendatang akan diselenggarakan event Pekan Olahraga Nasional (PON) yang berlangsung di Papua.
“Ada PON Papua tahun depan, tantangannya adalah lawan-lawan kita seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, tapi daerah apapun kita harus unggul dan mempertahankan juara lahir batin,” kata dia.
Sementara itu, soal Porda Jabar, akan ada perubahan tuan rumah. Semula berada di Tasikmalaya, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang.
“Perubahannya ada di Tasikmalaya, tidak semua Cabor bisa dilangsungkan event Porda disana,” ungkap dia.
Berdasarkan hasil Rapat Kerja KONI Jawa Barat yang baru selesai pada, Selasa (15/12/2020) hari ini. Terdapat beberapa kisi-kisi terkait dengan jumlah Cabor yang akan dipertandingkan.
“Ada sekitar 70 Cabor, namun itu masih bisa dievaluasi kembali sesuai dengan permintaan Pemprov dan Pemda. Ada beberapa Cabor disahkan menjadi anggota KONI dan sudaha da pengurusan di KONI pusat yaitu, Esport, Persatuan Selancar Ombak Indonesia, Federasi Treatlon Indonesia, Haikido,” tutupnya. (Mul)