Kota Bekasi, MPI
Jajaran kepolisian di Polrestro Bekasi terus menggiatkan program gerakan Bekasi Bermasker untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan (Prokes) guna mencegah penyebaran virus Covid-19. Implementasinya, hampir setiap hari pihak kepolisian membagikan masker secara gratis di beberapa lokasi umum yang berpotensi menjadi pusat keramaian.
Gerakan Bermasker ini merupakan program Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran dalam upaya penanggulangan pandemi Corona. Gerakan Bermasker ini juga menindaklanjuti kebijakan pemerintah terkait Prokes untuk melindungi masyarakat dari ancaman virus Covid-19.
Bukan hanya oleh jajaran kepolisian, gerakan Bekasi Bermasker ini juga secara positif langsung didukung oleh segenap elemen masyarakat. Salah satunya adalah Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Sektor Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Dukungan ini secara tegas disampaikan Ketua FKPM Sektor Bekasi Utara Hj Supriantini usai menerima bantuan masker dari Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Aloysius Suprijadi usai meninjau Kampung Tangguh Jaya di Kelurahan Harapan Baru, belum lama ini.
Saat diajak berbincang, Hj Supriantini yang populer disapa Bunda Titin ini menyampaikan respon positifnya terhadap gerakan Bekasi Bermasker ini. Menurut dia, program ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat agar menggunakan masker.
“Kota sepakat, dengan bermasker berarti kita melindungi diri kita sendiri juga orang-orang terdekat kita agar tidak terpapar virus Covid-19. Program Bekasi Bermasker ini merupakan salah satu upaya pemerintah dan kepolisian dalam rangka melindungi masyarakat,” ujar Titin yang juga menjabat Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Bekasi ini.
Sebagai tindaklanjut, Titin menyatakan jajarannya akan menjalin sinergitas dengan jajaran Polsek Bekasi Utara dan ikut aktif membagikan masker secara gratis kepada masyarakat yang terlihat tidak menggunakan masker. “Terutama yang menjadi perhatian saya adalah para tukang ojek pangkalan yang sering nongkrong atau ngariung di pangkalan ojeknya, sering saya lihat mereka tidak menggunakan masker,” paparnya.
Titin mengakui saat ini kesadaran masyarakat dalam menerapkan Prokes relatif menurun sehinggu memicu peningkatan jumlah kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi. “Awal pandemi Corona memang masyarakat merasa takut dan khawatir terpapar virus Covid-19, namun saat ini masyarakat mungkin sudah merasa lelah dan jenuh kalau harus selalu memakai masker, bahkan sebagian lagi merasa tidak peduli lagi,” tegas politisi perempuan dari Partai Golkar ini.
Titin berharap melalui gerakan Bekasi Bermasker, kesadaran masyarakat kembali meningkat dalam menerapkan Prokes. “Tidak ada alasan lagi bagi masyarakat untuk tidak memakai masker, pemerintah dan kepolisian sudah menunjukkan kepedulian dengan membagi-bagikan masker secara gratis,” ujarnya.
Tak lupa, Titin juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk disiplin mentaati Prokes dan 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. “Butuh dukungan dan kesadaran kita bersama untuk menanggulangi pandemi Corona, dan sebagai masyarakat, kita bisa mendukung dengan selalu memakai masker saat di luar rumah,” pungkasnya. (Mul)