Kota Bekasi, MPI
Hari ketiga pelaksanaan Reses Putaran I Tahun 2021, anggota DPRD Kota Bekasi Dariyanto menemui para konstituen di wilayah Kelurahan Bekasijaya, Kecamatan Bekasi Timur, Sabtu (20/2). Meski mengusung tema pengembangan ekonomi kreatif, namun masih ada saja usulan tentang penanganan banjir yang mengemuka.
Terlihat hadir dalam kegiatan penjaringan aspirasi ini, diantaranya Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Kecamatan Bekasi Timur Hj Wiwiek Hilwiyah Arief, dan segenap tokoh masyarakat setempat. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) guna mencegah penyebaran virus Covid-19, ajang reses ini dirangkai dengan dialog interaktif dari masyarakat saat menyampaikan aspirasinya masing-masing.
“Ini hari ketiga saya melaksanakan reses, dan hari ini adalah reses yang istimewa karena saya laksnaakan dalam suasana banjir yang melanda Kota Bekasi,” ungkap Dariyanto yang merupakan Ketua Fraksi Gokkar Persatuan DPRD Kota Bekasi ini.
Dalam reses kali ini, Dariyanto kembali mengingatkan masyarakat tentang pentingnya disiplin menerapkan Prokes sebagai upaya penganggulangan penyebaran Covid-19. “Dalam kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala mikro saat ini, saya terus mengingatkan masyarakat terutama yang hadir dalam reses ini agar tetap mentaati protokol kesehatan untuk melindungi diri dari ancaman Covid-19,” tegas dia.
Dariyanto mengakui masih ada usulan masyarakat yang membutuhkan perbaikan infrastruktur terutama untuk menanggulangi bencana banjir. “Tadi perwakilan dari RW 02 Kelurahan Arenjaya yang mengabarkan tentang banjir yang terjadi di lingkungannya akibat penyempitan saluran air atau folder yang ada, begitu huga perwakilan dari Kelurahan Durenjaya yang mengeluhkan tentang banjir, dan keluhan ini menjadi PR kita untuk segera kita selesaikan,” ujarnya.
Selain perbaikan infrastruktur, Dariyanto menyarankan masyarakat agar melakukan pengembangan ekonomi kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan. “Tadi saya sudah menyarankan tentang pentingnya peningkatan ekonomi kreatif guna mengembangkan daya saing perekonomian, terutama di masa pandemi Corona saat ini,” jelasnya.
Dengan keterbatasan anggaran yang tersedia dari APBD Kota Bekasi, Dariyanto mengakui tidak semua usulan bisa direalisasikan secepatnya. “Gak mungkin bisa terserap secara keseluruhan, kita tetap memperhatikan skala prioritas yang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” ungkapnya.
Dariyanto kemudian menggugah partisipasi masyarakat dalam rangka penanggulangan banjir melalui gerakan gotong royong dan disiplin menjaga kebersihan lingkungan. “Tumpukan sampah yang berserak, itu juga menjadi salah satu penyebab banjir, nah partisipasi masyarakat sangat kami harapkan untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing,” pungkasnya. (Mul)