Kota Bekasi, MPI
Ketua Generasi Muda Musyawarah Kejeluargaan dan Gotong Royong (Gema MKGR) Kota Bekasi, Syahrul Ramadhan, menegaskan jajaran kader dan pengurus Partai Golkar di Kota Bekasi masih tetap solid. Lelaki yang akrab disapa Buluk ini juga membantah adanya perpecahan dalam internal partai berlambang beringin ini.
Hal ini disampaikan Buluk menanggapi beragam isu perpecahan di tubuh Partai Gokkar Kota Bekasi akibat tertundanya pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) V DPD Partai Gokkar Kota Bekasi. Menurut dia, tertundanya perhelatan Partai Golkar ini bukan keinginan dan kehendak seluruh kader Partai Golkar di Kota Bekasi.
Saat diajak berbincang, Sabtu (6/3), Buluk memastikan jika isu perpecahan tersebut hanya merupakan upaya penggiringan opini yang dibuat oleh beberapa oknum saja yang justru ingin memperpecah partai. “Pengurus dan kader hingga saat ini tetap solid dibawah kepemimpinan ketua PLT Ade Pupita Sari. Semua agenda kegiatan terus berjalan rutin. Komunikasi antar kader dan penguruspun terus berjalan. Kalau ada yang menyatakan pecah itu hanya sebagian oknum saja,” tegasnya.
Menurut Syahrul, hingga saat ini mesin partai terus berjalan maksimal. Kepemimpinan Ade Puspita Sari juga sudah teruji dengan dijalankannya berbagai kegiatan terutama sosial.
“Kita rutin turun ke masyarakat. Dengan kegiatan – kegiatan sosial. Saya rasa, Teh Ade sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Dan ini harus didukung dengan kekompakan kader Golkar. Dan memang kita selalu kompak,” tegasnya.
Dirinya berharap sinergisitas antara kader partai terus terjalin. Sehingga, Partai Golkar Kota Bekasi kedepan bisa mencapai target-target politik. “Kita fokus pada pencapaian target kedepan. Jika ada yang mengatakan pecah, itu hanya oknum saja. Saya tegaskan kader Golkar Kota Bekasi masih sangat kompak,” tandasnya.
Lebih lanjut Buluk justru menilai pembentukan Majelis Penyelamat Partai Golkar Kota Bekasi justru cuma nemperkeruh kondisi saja. “Apa yang harus diselamatkan? Golkar Kota Bekasi masih tetap solid kok di bawah kepemimpinan Teh Ade Puspitasari. Jangan memperkeruh lah,” pungkasnya mengakhiri perbincangan. (Mul)