Kota Bekasi, MPI
Organisasi kedaerahan Forum Betawi Rempug (FBR) Koordinator Wilayah (Korwil) Kota Bekasi kembali menggiatkan roadshow Program Peduli Marbot. Kali ini, aksi berbagi yang dilaksanakan pada Jumat (15/10) ini menyasar sembilan masjid atau mushalla yang berada di wilayah Kelurahan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang.
Seperti biasa, Program Peduli Marbot ini dipimpin langsung Ketua Korwil FBR Kota Bekasi Novel Said yang berkeliling menyambangi para marbot. Nampak ikut mendampingi, yakni Ketua Bidang Koperasi FBR Kota Bekasi Djajang Buntoro, dan Ketua Gardu 070 Lodaya Bantargebang Aang Sukatdi atau lebih populer disapa Bang Bara.
Adapun sembilan masjid atau mushalla yang disambangi, antara lain Mushalla Alkodariah dengan petugas marbotnya Ustadz Pendi, Mushalla El Showah dengan petugas marbotnya Ustadz Mas’ud, Mushalla Baiturrahim dengan petugas marbotnya Miat, Mushalla Al Majid dengan petugas marbotnya Ustadz Oman, Mushalla Nurul Taqwa dengan dia petugas marbot, yakni Juan dan Tajudin.
Kemudian dilanjutkan dengan menyambangi Mushalla Al Isro dengan petugas marbotnya Acun, Mushalla Al Hikmah dengan petugas marbotnya Atek, Majid Jami Miftahul Jannah dengan petugas marbotnya Mardani, dan Masjid Roudatul Jannah dengan petugas marbotnya Oncem.
Ketua Korwil FBR Kota Bekasi Novel Said menjelaskan program peduli ini dilakukan secara rutin sebagai wujud kepedulian terhadap dedikasi marbot yang notabene merupakan petugas kebersihan masjid atau mushalla. “Ini sebagai wujud silaturahmi kita dengan para marbot, sekaligus bersilaturahmi dengan para pengurus Gardu FBR yang ada di Kota Bekasi,” katanya.
Novel lalu menghimbau kepada seluruh pengurus dan anggota FBR agar tetap menjaga etika dalam bersosialisasi dengan masyarakat. “Seperti pepatah makin tinggi kita terbang makin besar angin atau badai yang menerpa, nah FBR saat ini semakin besar semakin dewasa tentunya makin banyak godaan atau cobaan yang akan dihadapi FBR, makanya saya selalu menghimbau kepada seluruh pengurus dan anggota FBR agat selalu menjaga sikap di masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Koperasi FBR Kota Bekasi Djajang Buntoro menyebut program peduli marbot merupakan implementasi dari rasa kecintaan anak Betawi kepada masjid atau mushalla. “Sejak lahir, anggota FBR atau anak Betawi sudah akrab dengan lingkungan masjid atau mushalla. Bahkan bagi FBR, shalat dan silat merupakan dua bagian yang tidak pernah terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari anggota FBR,” ulasnya.
Djajang juga berharap aksi peduli ini memberikan motivasi atau semangat kepada para pengurus dan anggota FBR di tiap Gardu untuk selalu menggiatkan program-program positif kepada masyarakat. “Kita merupakan bagian dari masyarakat Kota Bekasi, buktikan bahwa kehadiran kita memberikan manfaat dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Gardu 070 Lodaya Bantargebang, Aang Sukardi menyampaikan respon positifnya kepada para pengurus Korwil FBR Kota Bekasi yang sudah berkenan menyambangi wilayah Kelurahan Bantargebang. “Kehadiran para pengurus FBR di tingkat Kota Bekasi ini secara langsung mrmberikan semangat bagi kami selaku pengurus Gardu FBR untuk ikut aktif membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujar lelaki yang populer disapa Bang Bara ini.
Bara menambahkan secara internal, pengurus Gardu FBR 070 Lodaya Bantargebang juga memiliki program kepedulian yang dilaksanakan sexara rutin, seperti program Kamis Bersih yang dilaksanakan setiap Kamis pagi dengan membersihkan masjid-masjid yang akan dipakai untuk ibadah Shalat Jumat, lalu ada progran Jumat Berkah Peduli Yatim yang dilaksanakan setelah Shalat Jumat dengan menyantuni sejumlah anak yatim. Selain itu, Gardu FBR Lodaya Bantargebang juga merencanakan program Jumat Berkah Peduli Dhuafa dan warga yang sakit dengan kegiatan memberikan bantuan kepada kaum dhuafa dan warga yang sedang sakit.
“Alhamdulillah program peduli tersebut masih terus kami lakukan secara rutin. Mudah-mudahan program Peduli Dhuafa dan warga sakit bisa kami laksanakan juga daalam waktu dekat ini,” pungkasnya. (Mul)